Nyaris setengah dari skuad Inggris untuk Piala Eropa 2024 akan menjalani debut turnamen besar. Di tengah target yang tinggi, manajer Gareth Southgate berani mencoret para bintang yang dinilai tak cukup baik.
Southgate sudah menepikan Marcus Rashford, Jordan Henderson, Raheem Sterling, Mason Mount, Jadon Sancho, hingga Kalvin Phillips saat merilis 33 nama yang masuk daftar sementara. 'Kejutan' dari pelatih 53 tahun tersebut tak berhenti sampai di situ.
Saat harus mencoret tujuh pemain lagi agar tersisa 26 orang, ia memilih memulangkan Jack Grealish yang terkenal populer di kalangan suporter dan James Maddison yang sempat berkilau di awal musim 2023-24 bersama Tottenham Hotspur. Ia juga mencoret Harry Maguire yang gagal pulih tepat waktu karena cedera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Southgate kali ini mendapat pengakuan dari media Inggris, salah satunya BBC. Ia dinilai tak lagi 'loyal' dengan para pemain tertentu, terlepas dari kiprah mereka di level klub. Sebanyak 12 pemain baru akan merasakan debut di turnamen besar.
Ia kini memilih pemain yang memang sedang dalam performa baik, bukan 'pernah baik'. Rashford yang mencetak 30 gol di musim 2022-23 mungkin akan dibawa ke Euro, namun tidak dengan Rashford yang koleksi golnya tak sampai dua digit di musim 2023-24. Ollie Watkins yang mengemas 27 gol jelas lebih layak.
Grealish juga demikian. Performanya menurun selepas membantu Manchester City meraih treble musim lalu. Jika di musim 2022-23 ia turun 41 kali sebagai starter dari 50 laga, maka di musim lalu ia hanya 26 kali mendapat kesempatan serupa dari 36 laga.
Bahkan Pep Guardiola selaku manajer City mengakui bahwa ada kemerosotan dari sang gelandang. Hal ini bisa jadi patokan kuat untuk Southgate mencoretnya.
Barangkali ini pula yang membuat Southgate sampai membawa empat pemain Crystal Palace. Sejak dibesut Oliver Glasner, performa The Eagles juga membaik, bahkan tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir Liga Inggris musim lalu, enam berujung kemenangan.
Adam Wharton dan Eberechi Eze juga mampu mencuri perhatian Southgate saat diturunkan dalam laga uji coba melawan Bosnia-Herzegovina awal pekan ini. Momentum positif ini yang tampaknya coba dibawa sang pelatih ke Jerman.
Apapun yang terjadi di Jerman nanti akan menjadi pembuktian tepat tidaknya keputusan Southgate. Jika Inggris gagal, hampir pasti pemilihan skuadnya akan dipermasalahkan. Namun untuk saat ini, ia telah mengambil keputusan yang keluar dari pakem biasanya.
(adp/aff)