Endrick Saat Dibandingkan dengan Pele: Udah Gila

Endrick Saat Dibandingkan dengan Pele: Udah Gila

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 11 Jun 2024 08:20 WIB
SAO PAULO, BRAZIL - MAY 30: Endrick of Palmeiras waves to the fans after playing his last game for Palmeiras during a Group F Copa CONMEBOL Libertadores 2024 match between Palmeiras and San Lorenzo at Allianz Parque on May 30, 2024 in Sao Paulo, Brazil. (Photo by Alexandre Schneider/Getty Images)
Endrick tak suka dibandingkan dengan Pele. Foto: Getty Images/Alexandre Schneider
Jakarta -

Endrick menolak keras perbandingan dirinya dengan Pele. Ia bertekad mengukir sejarah dengan namanya sendiri.

Muda dan bertalenta. Itulah yang menjadikan Endrick sosok yang ramai dibicarakan. Di usia 17 tahun, ia sudah dua kali memenangi Liga Brasil dan dua kali pula memenangi Campeonato Paulista bersama Palmeiras.

Per 21 Juli mendatang, atau ketika usianya genap 18 tahun, ia akan resmi menjadi pemain Real Madrid, salah satu, kalau bukan klub terbaik dunia saat ini. Ia juga disertakan Timnas Brasil untuk bertarung di Copa America 2024 yang akan dimulai 20 Juni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama Selecao, kiprahnya pun terbilang oke. Meski baru lima kali memperkuat timnas senior, ia sudah mencetak tiga gol, masing-masing saat mengalahkan Inggris dan Meksiko serta saat menahan imbang Spanyol.

Hal ini membuat para kuli tinta mulai membandingkan dirinya dengan Pele. Mendiang legenda sepak bola Brasil itu juga sudah menunjukkan ketajaman di depan gawang sejak muda. 11 gol diciptakan olehnya sebelum berusia 18 tahun, bahkan memenangi Piala Dunia 1958.

ADVERTISEMENT

Endrick pun berpeluang menambah golnya demi mendekati bahkan menyamai atau melewati capaian Pele saat berlaga di Copa America nanti. Ia juga bisa mengikuti jejak sang maestro dengan meraih gelar juara. Namun ia justru malah risih dengan sorotan dan perbandingan tersebut.

"Saya selalu berpikir kalian (jurnalis) menciptakan isu sendiri, kalian menciptakan hal-hal gila," ujar Endrick, dikutip ESPN.

"Ketika saya lebih muda lagi, saat masih berusia 16 tahun, saya banyak melihat media sosial, saya tidak akan berbohong, dan mereka terus membandingkan saya dengan Vitor Roque, mereka terus membandingkan saya dengan Pele. Kalian gila. Pele ya Pele."

"Anda tidak boleh membandingkan diri Anda dengan siapapun, bagi saya itu buruk, dan setiap orang punya kisahnya sendiri, realitasnya sendiri, dari mana asal mereka, dan apa yang harus mereka lalui untuk bisa bermain sepak bola."

"Dan Anda ingin terus membandingkan. Biarkan saja sejarah tercipta dengan sendirinya," jelas Endrick.

(adp/bay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads