Duh, "Football's Coming Home" Dituding Bikin Sial Timnas Inggris!

Duh, "Football's Coming Home" Dituding Bikin Sial Timnas Inggris!

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 26 Jun 2024 02:00 WIB
LONDON, ENGLAND - JULY 31: England fans celebrate with a sign that reads Its Coming Home following victory during the UEFA Womens Euro 2022 final match between England and Germany at Wembley Stadium on July 31, 2022 in London, England. (Photo by Julian Finney - The FA/The FA via Getty Images)
Fans Inggris dan slogan dari lagu "Football's Coming Home". (Foto: The FA via Getty Images/Julian Finney - The FA)
Jakarta -

Lagu "Football's Coming Home" kerap dinyanyikan fans Timnas Inggris. Nyatanya, Tim Tiga Singa sampai sekarang belum pernah lagi mencicipi trofi juara!

"Football's Coming Home" adalah lagu yang dibawakan komedian Inggris David Baddiel dan Frank Skinner, serta diiringi band The Lightning Seeds. Tembang ini aslinya berjudul "Three Lions" dan rilis pada 1996 ketika Inggris jadi tuan rumah Piala Eropa.

Lirik lagu ini menceritakan prestasi menukik Timnas Inggris usai menjadi juara Piala Dunia 1966. Di satu sisi, "Football's Coming Home" mengajak para penggemar untuk tetap optimis dan berharap Tiga Singa bisa kembali jadi juara di turnamen berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penggemar Timnas Inggris menggunakan "Football's Coming Home" sebagai chant dukungan. Lagu ini bahkan kembali melesat ke puncak tangga lagu Inggris tahun 2018 ketika Tiga Singa mencapai semifinal Piala Dunia.

Di sisi lain, fans rival Inggris tidak senang dengan chant "Football's Coming Home" yang dianggap arogan. Contohnya suporter Denmark yang mengolok-olok lagu tersebut dan mempelesetkannya jadi "It's Never Coming Home" saat Tim Dinamit menahan imbang Inggris 1-1 di matchday kedua Euro 2024.

ADVERTISEMENT

Kecaman turut diberikan legenda Timnas Belanda, Ruud Gullit. Jawara Piala Eropa 1988 ini menilai "Football's Coming Home" yang dinyanyikan fans justru bawa sial Timnas Inggris.

"Mereka mulai bernyanyi 'Football's Coming Home' dan kemudian itu [trofi] tidak pernah bisa dibawa pulang - Anda membawa sial setiap tahunnya, jadi teruslah membawa kesialan!" kata Gullit, dikutip dari Daily Star.

"Inggris mempunyai tim yang bagus dan beberapa pemain top, tapi Anda memerlukan sedikit keberuntungan. Anda membutuhkan seseorang dalam kondisi yang luar biasa," sambungnya.

"Anda membutuhkan striker Anda dalam kondisi prima dan jika Anda tidak kebobolan banyak gol, maka Anda memiliki peluang," Ruud Gullit menuturkan.

Timnas Inggris sudah mengunci tiket ke 16 besar Piala Eropa 2024. Pasukan Gareth Southgate bentrok dengan Slovenia pada laga terakhir fase grup, Rabu (26/6) dini hari WIB.




(bay/yna)

Hide Ads