Bielsa Ngamuk, Sebut Amerika Pembohong

Bielsa Ngamuk, Sebut Amerika Pembohong

Randy Prasatya - Sepakbola
Sabtu, 13 Jul 2024 07:00 WIB
CHARLOTTE, NC - JULY 10: Uruguay forward Darwin NΓΊΓ±ez (19) engages with hostile fans in the stands after the CONMEBOL Copa America semifinal between Uruguay and Colombia on Wednesday July 10, 2024 at Bank of America Stadium in Charlotte, NC.  (Photo by Nick Tre. Smith/Icon Sportswire via Getty Images)
Kericuhan yang terjadi di tribune suporter. (Foto: Icon Sportswire via Getty Images/Icon Sportswire)
Jakarta -

Pelatih Uruguay, Marcelo Bielsa, bikin pernyataan yang sangat keras terhadap penyelenggara Copa America 2024. Dia sebut Amerika Serikat adalah pembohong.

Kericuhan terjadi selepas kekalahan Uruguay dari Kolombia di semifinal Copa America 2024 beberapa hari lalu. Beberapa pemain Uruguay menuju tribune untuk melawan beberapa kelompok suporter Kolombia.

Kejadian itu tak lepas dari upaya pemain melindungi keluarganya di tribune. Beberapa laporan menyebut keluarga pemain La Celeste mendapatkan gangguan dari suporter Kolombia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bielsa kemudian dengan sangat keras menyerang Amerika Serikat selaku penyelenggara Copa America. Pelatih asal Argentina itu menyebut tidak ada yang baik dari perhelatan Copa America saat ini.

"Kami berada di Amerika Serikat, negara yang berada dalam kondisi aman.Bagaimana bisa Anda tidak membela ibu, saudara, bayi Anda?Jika mereka (pemain) tidak melakukannya, mereka akan dikutuk oleh kita semua," kata Bielsa dalam konferensi pers jelang melawan Kanada dalam perebutan tempat ketiga, yang dikutip dari AS.

ADVERTISEMENT

"Penunjukan wasit, mengatakan bahwa lapangannya sempurna dan semua kebohongan yang mereka sampaikan. Katanya kamp pelatihan sempurna, Bolivia tidak bisa berlatih dan saya punya fotonya. Mereka (Amerika) adalah wabah pembohong. Lapangan latihan jadi masalah, lalu penalti tidak diberikan kepada Brasil," ucapnya yang benar-benar kesal di ruang pers.

"Amerika Serikat,ketika merasa kepentingannya diserang, menciptakan FIFA Gate bersama FBI. Tidak ada yang terjadi di sini, stadion penuh, daya saing, stadion penuh... Yang tidak bisa Anda lakukan adalah terus menipu," Bielsa menegaskan.




(ran/bay)

Hide Ads