De Paul Bantah Argentina Rasis: Bukan Begitu Maksudnya!

De Paul Bantah Argentina Rasis: Bukan Begitu Maksudnya!

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 19 Jul 2024 17:15 WIB
EAST RUTHERFORD, NEW JERSEY - JULY 09: Lionel Messi of Argentina celebrates with teammates Rodrigo De Paul and Enzo Fernandez of Argentinof Argentina after scoring the teams second goal during the CONMEBOL Copa America 2024 semifinal match between Canada and Argentina at MetLife Stadium on July 09, 2024 in East Rutherford, New Jersey. (Photo by Ira L. Black - Corbis/Getty Images)
Rodrigo De Paul bersama Enzo Fernandez di Timnas Argentina. (Foto: Getty Images/Ira L. Black - Corbis)
Florida -

Rodrigo De Paul membantah Timnas Argentina bertindak rasis atas nyanyian di bus. Dia menilai timnya tidak ada maksud untuk itu.

Timnas Argentina bikin heboh usai menjadi juara Copa America 2024. Skuad Albiceleste kedapatan menyanyikan chant yang menghina Prancis dalam siaran live streaming Enzo Fernandez.

Dalam chant tersebut, para pemain Argentina mengolok-olok Timnas Prancis yang berisikan pemain keturunan Afrika. Lagu tersebut disinyalir sebagai bentuk diskriminasi rasial dan mendapat kecaman keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Federasi Sepakbola Prancis (FFF) mendesak FIFA menyelidiki chant rasis Argentina. Chelsea turut melakukan investigasi internal kepada Enzo Fernandez yang notabene pemain mereka.

Di satu sisi, kubu Argentina membantah tudingan rasisme dalam perayaan juara mereka. Alexis Mac Allister, yang tak ikut dalam rombongan bus Argentina, membela Enzo Fernandez dan menyebut rekannya itu tidak ada maksud rasis.

ADVERTISEMENT

Pembelaan turut dilakukan Rodrigo De Paul yang ikut berada di dalam bus saat chant rasis dinyanyikan. Gelandang Atletico Madrid ini mengklaim tidak berniat melancarkan rasisme, serta mengecam pihak-pihak yang mendiskreditkan Enzo Fernandez.

"Niatnya tidak pernah diskriminatif. Kami tidak menganalisis lirik lagu-lagu ini. Kami mengerti orang-orang yang mengalami rasisme tidak menyukainya, tetapi semua ada tempatnya," kata De Paul, dilansir dari Mundo Deportivo.

"Kalau salah satu rekan Enzo [di Chelsea] merasa tersinggung, sebaiknya dia menelepon, bukan mempublikasikannya di media sosial. Saya kira ada sedikit niat jahat di sana, atau keinginan untuk menempatkan Enzo dalam situasi yang tidak ada hubungannya dengan dia. Itu sangat aneh, itu seperti menendang seseorang ketika mereka tersingkir," tegasnya.

(bay/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads