PDKT Berbulan-bulan, Timnas Malaysia Gagal Naturalisasi Mats Deijl

PDKT Berbulan-bulan, Timnas Malaysia Gagal Naturalisasi Mats Deijl

Yanu Arifin - Sepakbola
Selasa, 01 Okt 2024 20:40 WIB
GRONINGEN, NETHERLANDS - SEPTEMBER 29: Mats Deijl of Go Ahead Eagles runs with the ball during the Dutch Eredivisie match between FC Groningen and Go Ahead Eagles at Euroborg on September 29, 2024 in Groningen, Netherlands. (Photo by Pieter van der Woude/BSR Agency/Getty Images)
Mats Deijl gagal dinaturalisasi Timnas Malaysia. (Foto: Pieter van der Woude/BSR Agency/Getty Images)
Kuala Lumpur -

Timnas Malaysia berniat mendatangkan pemain keturunan Mats Deijl. Namun, pengajuannya ditolak FIFA.

Lewat situs resminya, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) merilis hasil keputusan FIFA soal Deijl. Induk sepakbola dunia itu menyatakan pemain berusia 27 tahun itu tidak memenuhi persyaratan membela Malaysia.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menginformasikan bahwa Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) telah memastikan pemain klub Go Ahead Eagles asal Belanda, Mats Deijl, belum lolos persyaratan kelayakan untuk bergabung dengan skuad Harimau Malaya," tulis FAM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pemain tersebut sudah menunjukkan ketertarikannya untuk mewakili Malaysia. FAM juga mendapat kabar pemain tersebut memiliki darah Malaysia.

Sejak Juni lalu, FAM mengontak pihak klub, agen, dan sang pemain sendiri secara resmi, untuk membicarakan potensinya membela Timnas Malaysia.

ADVERTISEMENT

Kemudian diketahui, Diejl langsung menyerahkan dokumen terkait silsilah keluarganya, yang menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan dengan negara Malaysia termasuk akta kelahirannya, ayahnya, kakeknya (dari pihak ayahnya) serta kelahiran leluhurnya (dari pihak ayahnya), yang merupakan ibu dari kakek pemain.

Namun dalam prosesnya, FIFA menyatakan Deijl belum bisa membela Malaysia. FAM patah hati gagal mendapatkan pemain keturunan baru.

Berdasarkan jawaban FIFA, FAM menegaskan bahwa pemain tersebut tidak bisa mewakili timnas Malaysia karena darah Malaysianya berasal dari nenek moyangnya (ibu pemain hingga kakek pemain) dan tidak setingkat dengan kakek atau nenek pemain sebagaimana ketentuan oleh FIFA," tulisnya.

"FAM tetap berterima kasih kepada pemain tersebut atas minat dan tekad yang ditunjukkannya untuk mewakili timnas Malaysia, namun hal itu tidak bisa diwujudkan."

"Sebagai informasi, FAM juga telah melakukan kontak dengan beberapa pemain lain seperti yang disarankan atau dipublikasikan di platform media sosial, namun sejauh ini belum ada hasil positif, apalagi dari segi legitimasi pemain berdarah Malaysia tersebut melebihi syarat yang ditetapkan FIFA," tutup pernyataan FAM.




(yna/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads