.webp)
Cristiano Ronaldo masih jadi andalan Portugal. Namun, Portugal dipercaya tidak akan juara Piala Dunia 2026, jika Ronaldo jadi penyerang di tim inti.
Pendapat itu datang dari mantan bintang sepakbola Skotlandia sekaligus Liverpool, Steve Nicol, menyusul kemenangan Portugal atas Polandia 3-1 di pertandingan UEFA Nations League baru-baru ini.
Seiring pertambahan usianya, Ronaldo diplot sebagai penyerang tengah Portugal. Pemain ikonik berusia 39 tahun itu pun lebih diprioritaskan ketimbang pemain yang lebih muda, Diogo Jota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu gol disumbangkan Cristiano Ronaldo untuk Selecao das Quinas saat membobol gawang Polandia. Itu adalah gol ke-906 di sepanjang karier Ronaldo, sekaligus gol ketiganya dalam tiga penampilan internasional terakhirnya.
Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa Ronaldo belakangan sangat kesulitan di turnamen-turnamen besar selepas Euro 2020. Mantan pemain Manchester United, Real Madrid, dan Juventus itu cuma mencetak satu gol dalam 10 pertandingan Portugal di Piala Dunia 2022 dan Euro 2024.
Portugal digadang-gadang sebagai salah satu calon juara Piala Dunia 2026. Akan tetapi, misi juara itu dinilai akan sulit dicapai apabila Ronaldo masih jadi starter.
"Jika Cristiano Ronaldo jadi penyerang tengah Anda di Piala Dunia, Portugal tidak akan memenanginya. Saya berani jamin," cetus Nicol kepada ESPN.
"Leao melakukan 2-3 lari yang sensasional pada hari ini. Jika di antara sekarang sampai Piala Dunia nanti, Leao bisa konsisten di level tertentu bersama dengan Bernardo Silva, Bruno Fernandes terlihat seperti pemain yang berbeda di sini untuk Portugal, Neto bersenang-senang dengan lini pertahanan Polandia, itulah mengapa babak pertama sangat bagus, semua pemain terlibat."
"Jadi, ya mereka bisa kok memenangi Piala Dunia tapi mereka tidak akan memenanginya dengan Ronaldo di pos penyerang tengah," Steve Nicol menyimpulkan.
(rin/bay)
