Pemain senior Spanyol Alvaro Morata melontarkan prediksi besar terhadap Lamine Yamal. Menurut dia, Yamal memungkinkan jadi pemain terbaik dalam sejarah (GOAT) Spanyol.
Lamine Yamal memang sedang jadi sensasi. Di usianya yang baru 17 tahun, Yamal jadi pemain andalan Barcelona dan Timnas Spanyol.
Sejak menembus tim utama Barca pada 2023/24, Yamal sudah membuat 66 penampilan di semua kompetisi dengan torehan 13 gol dan 17 assist. Winger berdarah Maroko-Guinea Ekuator itu juga tampil gemilang dengan jadi salah satu penampil terbaik dalam sukses Spanyol jadi kampiun Piala Eropa 2024. Satu gol dan empat assist dalam tujuh laga menandai kontribusinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rodri ke Lamine Yamal: Kamu Berikutnya! |
Performa Lamine Yamal diganjar dengan Kopa Trophy 2024, lambang pesepakbola muda (di bawah usia 21 tahun) terbaik dunia. Yamal juga finis kesembilan dalam daftar finalis Ballon d'Or 2024 yang dimenangi kompatriotnya, Rodri.
Sederet kesuksesan yang sudah diraih Lamine Yamal praktis melahirkan ekspektasi besar di masa depan. Morata tidak ragu Yamal akan bisa mengikuti sukses duo GOAT (Greatest of All Time) saat ini Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
"Sulit untuk menemukan hal itu pada orang seusianya (17). Dia punya ide yang sangat jelas tentang apa yang ingin dia lakukan," kata penyerang AC Milan ini kepada the Athletic.
"Dia punya banyak kepribadian dan punya segalanya di depannya. Sejujurnya aku belum pernah melihat yang seperti itu. Aku belum pernah melihat pemain seperti itu. Satu sesi latihan sudah cukup untuk menyadari bahwa dia berbeda, bahwa dia salah satu pemain fenomenal."
"Setiap 20 atau 30 tahun, satu atau dua pemain seperti Cristiano dan Messi muncul. Bagiku, dia memiliki segalanya untuk mengukir sejarah. Aku yakin bahwa jika dia tidak jadi pemain terhebat dalam sejarah Spanyol, dia pasti akan jadi salah satu dari mereka."
"Lamine Yamal telah membuat sejarah bersama kami dengan memenangi Euro. Dia bahkan baru berusia 16 tahun ketika turnamen dimulai dan mudah-mudahan dia dapat mempertahankan prestasinya karena dia adalah rekan setimku, karena dia dapat membuatku memenangi lebih banyak hal bersama tim nasional dan karena anak-anakku ingin bertemu dengan dia, mengenal dia, menonton pertandingan, dan sebagainya," celetuk Alvaro Morata.
(rin/raw)