Tim rangking terbawah FIFA, San Marino, mencetak sejarah di kandang Liechtenstein. La Serenissima untuk pertama kalinya dalam sejarah memenangkan laga tandang.
Matchday pamungkas Grup D1 UEFA Nations League mempertandingkan Liechtenstein vs San Marino. Duel berlangsung di Rheinpark Stadium, Selasa (19/11/2024) dini hari WIB.
Liechtenstein unggul 1-0 di babak pertama lewat gol Aron Sele. San Marino membalikkan keadaan selepas turun minum dengan mencetak tiga gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lorenzo Lazzari membuat skor berimbang 1-1 di menit ke-46. San Marino membalikkan keadaan via gol Nicola Nanni (penalti) pada menit ke-66 dan Alessandro Golinucci sepuluh menit berselang, sekaligus memastikan kemenangan 3-1.
Kemenangan ini menjadi sejarah baru untuk San Marino. La Serenissima berhasil meraih kemenangan tandang untuk pertama kalinya sejak debut di pentas internasional pada 1987.
San Marino memang jadi salah satu tim nasional dengan performa paling payah di dunia. Mereka sudah kalah 199 kali dari 211 pertandingan yang diikuti.
Ini menjadi kemenangan kedua San Marino di UEFA Nations League 2024/2025. Pasukan Roberto Cevoli sebelumnya menang 1-0 saat menjamu Liechtenstein September lalu.
Dua kemenangan atas Liechtenstein memastikan San Marino finis di puncak klasemen D1 dengan 7 poin, unggul satu angka dari Gibraltar. Tim rangking 210 dunia ini mengunci tiket promosi ke Liga C UEFA Nations League.
Keberhasilan San Marino promosi ke Liga C UEFA Nations League diapresiasi Presiden Federasi Sepakbola San Marino, Marco Tura. Dia bangga dengan apa yang sudah diraih Loreno Lazzari cs.
"Anak-anak telah membuat sejarah malam ini. Sebagai manusia, atlet, sebagai pria mereka telah menunjukkan nilai mereka. Saya menangis bersama anak-anak ini," kata Tura usai laga Liechtenstein vs San Marino.
(bay/yna)