Mascherano, Antara Mimpi dan Sejarah

Final Liga Champions

Mascherano, Antara Mimpi dan Sejarah

- Sepakbola
Selasa, 22 Mei 2007 14:26 WIB
Athena - Berada di Athena midweek ini disebut Javier Mascherano bagai mimpi. Tapi di negara mitos itu, sang gelandang justru punya sejarah yang ingin diulang.Menelusuri perjalanannya sepanjang musim ini, Mascherano pantas merasa keberadaannya di final Liga Champions ibarat mimpi yang jadi nyata. Bagaimana tidak, ia kini anak paling baru di skuad Liverpool setelah mulai bergabung 10 Februari lalu.Di tengah kisruh pro-kontra pembeliannya oleh West Ham United, gelandang internasional Argentina itu mendapat "tempat singgah" yang mewah di Anfield. Makin menambah kegermelapan hidup Mascherano adalah sukses The Kop melaju ke final Liga Champions."Tak pernah terlintas dalam pikiran kalau ini akan terjadi. Di awal musim ini saya masih bergabung dengan tim yang masih berjuang, saya juga belum menyatu dengan mereka. Dan keberuntungan itu datang, sekarang saya berada di final kejuaraan Eropa," sahut Mascherano seperti diberitakan Guardian, Selasa (22/5/2007).Hebatnya, meski berstatus pendatang baru, gelandang 22 tahun itu langsung diberi kepercayaan penuh oleh Rafael Benitez untuk menemani Steven Gerrard di lapangan tengah The Kop. Dan dinihari lusa ia mengemban tugas berat di pundaknya untuk mematikan pergerakan Kaka."Dia salah satu yang terbaik di dunia. Dia akan menjadi ancaman besar buat kami. Saya sempat bermain melawannya saat Argentina menghadapi Brazil. Dan jika saya ditugasi menghentikannya, saya akan ambil tanggung jawab itu," lanjut mantan pemain Corinthians dan River Plate itu.Berlaga di partai puncak kompetisi Eropa apalagi setingkat Liga Champions memang menjadi pengalaman baru buat Mascherano. Tapi Olympic Stadium di kota Athena justru pernah memberikan kenangan tak terlupakan buatnya.Dua tahun lalu, Mascherano sukses mengantar Argentina merengkuh medali emas Olimpiade. Sebuah kisah sukses yang akan ia coba ulang Kamis lusa."Itu tempat yang spesial buat saya, penuh dengan kenangan indah. Setiap pemain pasti ingin berlaga di pertandingan seperti ini, menghidupkan suasana ini adalah mimpi yang sudah ada sejak Anda masih anak-anak. Saya akan bertanggung jawab mengantar Liverpool merengkuh gelarnya yang keenam," janji salah satu bintang tim "Tango" di Piala Dunia 2006 lalu itu. (din/key)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads