.webp)
Kabar baik untuk Olympique Lyon. Raksasa Prancis itu tidak jadi didegradasikan ke Ligue 2 setelah bandingnya diterima.
Sebelumnya, Lyon dihukum turun kasta dari Ligue 1 oleh Direktorat Nasional Pengendalian Manajemen (DNGC), badan yang mengawasi keuangan klub sepakbola profesional Prancis. Sebab, Los Gones terjerat utang 175 juta euro.
Hukuman itu mengejutkan Lyon mengingat klub sudah berupaya semaksimal mungkin memperbaiki kondisi keuangannya sejak akhir 2024. Lyon dengan cepat mengajukan banding dan juga menghubungi UEFA agar status mereka di Liga Europa musim depan tetap aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Lyon tetap diizinkan untuk main di kompetisi itu oleh UEFA. Kini, tidak cuma bertahan di Liga Europa, Lyon juga diperbolehkan tetap bermain di Ligue 1 2025/2026.
Lyon dianggap sudah bisa menuntaskan persoalan keuangan mereka usai pengalihan tampuk kepemimpinan dari pemilik sebelumnya John Textor ke Michele Kang yang kini jadi presiden klub.
Penjualan Rayan Cherki ke Manchester City dan penebusan Bradley Barcola lebih cepat oleh Paris Saint-Germain membuat kondisi keuangan klub membaik.
"Olympique Lyonnais menyambut gembira keputusan DNCG yang mempertahankan klub di Ligue 1. OL berterima kasih kepada Komite Banding yang sudah mengakui ambisi dari manajemen klub yang baru untuk menjaga klub ini di tetap sehat di masa depan," ujar pernyataan resmi Lyon.
"Keputusan hari ini merupakan langkah awal dari mengembalikan kepercayaan ke Olympique Lyonnais. Kini kami bisa fokus mengurus target tim dan bersiap untuk musim depan."
Lyon sudah bermain di Ligue 1 sejak musim 1988/1989 dan sempat merajai kompetisi tujuh tahun beruntun sedari 2002.
(mrp/raw)
