.webp)
Serangan Israel ke Gaza kembali menelan korban insan sepakbola. Eks kapten Timnas Palestina, Suleiman Ahmed Zaid Obaid, tewas dalam serangan itu.
Kabar tewasnya Suleiman Obaid disampaikan Asosiasi Sepakbola Palestina (PFA). Pria berusia 41 tahun itu meninggal dunia akibat serangan Israel ketika sedang menunggu bantuan kemanusiaan, Rabu (6/8/2025).
"Suleiman Obaid, mantan pemain tim nasional Palestina, tewas dalam serangan Israel yang menargetkan warga sipil yang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza selatan," begitu isi pernyataan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), dilansir dari PressTV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama kariernya yang panjang, Obaid mencetak lebih dari 100 gol, menjadikannya salah satu bintang paling cemerlang di sepakbola Palestina," ujarnya.
Suleiman Obaid bermain sebagai penyerang dan winger sejak 2007. Dia berseragam Timnas Palestina pada 2007-2013 dan mencatatkan 2 gol dari 24 pertandingan.
Salah satu gol Obaid dibuat saat Timnas Palestina menghadapi Indonesia dalam laga uji coba tahun 2011 di Stadion Manahan, Solo. RI menang 4-1 lewat gol Hariono, Cristian Gonzales, dan brace Bambang Pamungkas.
The former Palestine national team player, Suleiman Al-Obaid, was killed in an Israeli strike targeting civilians waiting for humanitarian aid in the southern Gaza Strip.https://t.co/BWTmJThzeC pic.twitter.com/3qrIMksO2H
— Palestine Football Association (@Palestine_fa) August 6, 2025
Di level klub, Suleiman Obaid pernah bermain untuk Khadamat Al-Shatea, Maraz Shabab Al-Am'ari, dan Gaza Sport. Dia memenangkan penghargaan Sepatu Emas Liga Premier Jalur Gaza selama tiga musim berturut-turut pada 2016, 2017, dan 2018 semasa membela Khadamat Al-Shatea.
Suleiman Obaid jadi pemain Timnas Palestina ketiga yang tewas dalam serangan Israel. Sebelumnya Israel menewaskan Mouyin Al-Maghribi dan Mohammed Barakat pada Januari dan Maret 2025.
(bay/krs)
