.webp)
Marseille memasukkan Adrien Rabiot dan Jonathan Rowe ke dalam daftar jual setelah keduanya baku hantam. Keduanya kini sama-sama dilirik klub Italia.
Seperti diketahui sebelumnya, Rabiot dan Rowe adu jotos di ruang ganti Marseille menyusul kekalahan di pekan pembuka Ligue 1. Pada akhir pekan lalu, Marseille tunduk dengan skor 0-1 di markas Rennes lewat sebuah gol injury time.
Menurut sumber ESPN, di ruang ganti Rabiot menuding Rowe kurang memperlihatkan totalitas dalam permainannya. Tudingan itu bikin Rowe panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rabiot dan Rowe kemudian bukan cuma saling lempar hinaan. Keduanya juga saling melayangkan pukulan. Menurut Direktur Marseille Mehdi Benatia, keduanya sampai dilerai petugas keamanan.
"Sungguh itu adalah adegan yang kacau-balau. Selama 17-18 tahun aku di dunia sepakbola, aku pernah jadi kapten, terkadang memang ada momen panas. Tapi tidak boleh sampai pukul-pukulan ke arah muka sehingga harus dilerai petugas keamanan. Kita ini di mana sih? Kita kan mau main bola," katanya kepada RMC Sport.
Dengan situasi tersebut, Adrien Rabiot dan Jonathan Rowe sontak masuk daftar jual Marseille. Dan ada peluang keduanya akan di kubu berseberangan di tanah Italia.
Merujuk laporan Football Italia, Rowe saat ini sudah mendekat ke Bologna. Sedangkan Rabiot punya sejumlah klub peminat di Italia seperti Inter Milan, AC Milan, AS Roma, dan bahkan potensi balik ke Juventus yang dulu pernah dibelanya.
Marseille sejatinya memang terindikasi sudah siap melepas Rowe usai musim panas ini merekrut Igor Paixao dari Feyenoord. Berbeda dengan Rabiot.
"Aku bisa bilang bahwa teleponku tidak berhenti berdering sejak ada kejadian ini. Aku yakin para pemain pun begitu, jadi mereka tidak akan kesulitan cari klub baru," ujar Benatia.
"Ini adalah sebuah masalah bagi Olympique Marseille. Di mana kami harus mencari seorang pemain sekaliber Rabiot dengan sisa waktu 10 hari lagi menuju ditutupnya bursa transfer?" tuturnya.
(krs/cas)
