Piala Asia
Terlantar di Hotel, Irak Amuk AFC
Rabu, 25 Jul 2007 07:17 WIB

Kuala Lumpur - Semifinalis Piala Asia 2007 Irak mencak-mencak karena ketidaksiapan AFC. Mereka harus menunggu empat jam di lobi hotel untuk mendapatkan kamar.Insiden memalukan ini terjadi setibanya tim irak di Kuala Lumpur, Senin (23/7/2007). Namun saat sampai di Prince Hotel, skuad Jorvan Vieira terpaksa menunggu empat jam karena belum ada kamar yang tersedia."Ini merupakan kompetisi level tinggi, dan kesalahan seperti ini seharusnya tidak terjadi," ujar Vieira dalam jumpa pers, Selasa (24/7/2007).Vieira menuturkan bahwa pihaknya telah menunda sehari keberangkatannya dari Thailand demi mendapat jaminan bahwa hotel untuk mereka sudah siap di Kuala Lumpur. Kejadian ini diakui pelatih asal Brasil itu sangat mengganggu persiapan timnya, menjelang pertandingan melawan Korea Selatan, Rabu (25/7/2007)."Bagi kami ini lebih sulit dibanding Korea karena kami berangkat dari Thailand, Senin pukup 7 pagi dan sampai di sini pukul 5 sore. Kemudian kami harus menunggu lagi empat jam di lobi hotel untuk mendapatkan kamar," gerutunya.Irak terpaksa menunggu karena ruangan yang akan dipakai masih ditempati kontingen Iran. Padahal Iran sudah tidak bertanding lagi, setelah kalah dari Korea Selatan."Seharusnya prioritas diberikan kepada tim yang masih berkompetisi. Bahkan setelah menunggu empat jam, mereka hanya memberikan delapan kamar untuk 31 orang. Setelah itu, baru kami harus menunggu dua jam lagi," lanjut Vieira.Setelah berbenah, tim Irak langsung ke lapangan untuk berlatih pukul 21.00 waktu setempat. Ini hanya berselang 45 menit dari makan malam mereka. Jadwal makan malam pun molor menjadi pukul 01.30 dini hari.Pihak AFC lewat Direktur Komunikasi Clare Kenny Tipton mengakui bahwa kamar hotel untuk tim Irak memang belum siap saat tiba, namun AFC tidak mendapat protes resmi."Masalahnya sudah selesai dan Irak sudah membuat jadwal mereka sendiri untuk malam hari. Tim Irak tidak mengajukan protes kepada ofisial AFC di hotel, dan tidak ada juga protes resmi sampai saat ini," tandasnya. (lom/ian)