Piala Dunia 2026 di Depan Mata, Timnas AS Kok Memble?

Piala Dunia 2026 di Depan Mata, Timnas AS Kok Memble?

Yanu Arifin - Sepakbola
Minggu, 07 Sep 2025 19:40 WIB
HARRISON, NEW JERSEY - SEPTEMBER 06: Diego Luna #7 of the United States dribbles the ball while United States head coach Mauricio Pochettino yells instructions on the sideline during an International Friendly between the United States and Korea Republic at Sports Illustrated Stadium on September 06, 2025 in Harrison, New Jersey. (Photo by Howard Smith/ISI Photos/USSF/Getty Images)
Foto: Howard Smith/ISI Photos/USSF/Getty Images
New Jersey -

Timnas Amerika Serikat kembali memble saat melawan tim kuat jelang Piala Dunia 2026. Anak asuh Mauricio Pochettino disorot.

AS akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 tahun depan. Saat ini, Christian Pulisic dkk terus melakoni persiapan.

Salah satunya melawan tim papan atas. Terbaru adalah melawan Korea Selatan, namun AS malah disikat dengan kekalahan 0-2 di Harrison, New Jersey, Minggu (7/9/2025) dini hari WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekalahan itu menjadi sorotan. Sebab, AS kembali gagal menang ketika melawan tim di peringkat 25 besar dunia.

Melawan Korea Selatan, yang menempati rangking ke-23, AS tumbang 0-2. Sebelumnya AS juga gagal menang ketika melawan Meksiko, Brasil, Kolombia, Swiss, Uruguay.

ADVERTISEMENT

AS juga punya rekor buruk. Daily Mail mencatat, AS kebobolan 17 kali dan bikin 3 gol saja, termasuk kebobolan 11 kali dan bikin satu gol di lima kekalahan beruntun dari tim di peringkat 25 besar.

"Menjelang Piala Dunia, kami perlu membangun kepercayaan diri di dalam diri sendiri dan memberikan kepercayaan kepada para penggemar, jadi tentu saja kekalahan dalam pertandingan ini sangat mengecewakan," kata penyerang Folarin Balogun.

Senada dengan Balogun, Pochettino menilai AS harus meraih kemenangan. Meski begitu, ia merasa tak panik.

"Kami perlu mulai menang saat Piala Dunia dimulai. Terlalu banyak contoh tim yang menang selama lima tahun, lalu tiba di Piala Dunia dan tidak dalam kondisi terbaik. Saya terlibat dalam Piala Dunia 2002 bersama Argentina, kami mengalahkan tim-tim lain selama lima tahun, lalu tiba di Piala Dunia dan tersingkir di babak grup," tegasnya.




(yna/adp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads