Jose Mourinho harus bisa meraih trofi bersama Benfica. Jika tidak, maka surat PHK akan mampir ke mejanya akhir musim ini.
Mourinho punya pekerjaan baru setelah dipecat Fenerbahce bulan lalu, yakni sebagai pelatih Benfica. Mourinho dikontrak dua tahun untuk menggantikan Bruno Lage.
Lage dipecat usai Benfica kalah dari Qarabag di partai kandang Liga Champions hari Selasa lalu. Padahal Benfica belum terkalahkan di empat partai Liga Portugal dengan tiga kemenangan dan satu seri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya beban berat ada di puncak Mourinho untuk membawa Benfica bersaing di jalur juara, setelah cuma jadi runner-up Liga Portugal dalam dua tahun terakhir.
Apalagi Mourinho dalam enam tahun terakhir memang tidak begitu mengilap kariernya. Dia lebih banyak berpindah-pindah klub ketimbang meraih trofi, yakni dari Manchester United, Tottenham Hotspur, AS Roma, dan terakhir Fenerbahce.
Boleh jadi itu yang melandasi manajemen Benfica menyertai satu klausul dalam kontrak Mourinho, yakni mereka bakal berpisah jika hasil musim ini tidak memuaskan. Tenggatnya adalah 10 hari setelah musim 2025/2026 berakhir.
Benfica sendiri terakhir kali menjuarai Liga Portugal pada musim 2022/2023.
"Saat saya di Porto, saya membuat janji dan bisa saja melanggarnya. Saya yakin Benfica punya segalanya untuk jadi juara. Mereka sudah kehilangan dua angka dan bisa saja kehilangan lebih banyak lagi, semoga saja tidak banyak-banyak. Tapi kami memulai dari nol saat ini," ujar Mourinho di Daily Mail.
"Benfica punya modal luar biasa untuk jadi juara, saya akui itu. Itu bukan janji, tapi keyakinan bahwa kami bisa dan harus mewujudkannya. Sebab saya melatih salah satu klub terbesar di dunia."
Baca juga: Jose Mourinho Resmi Latih Benfica |
(mrp/aff)