Kena Skandal, Malaysia Dinilai Akan Lebih Sulit Lakukan Naturalisasi

Kena Skandal, Malaysia Dinilai Akan Lebih Sulit Lakukan Naturalisasi

Afif Farhan - Sepakbola
Rabu, 08 Okt 2025 04:00 WIB
Duel Timnas Malaysia U-23 vs Filipina jadi pembuka Piala AFF U-23 2025. Pertandingan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta,Β Selasa (15/7/2025) pukul 17.00 WIB.
Ilustrasi Timnas Malaysia (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Malaysia kena sanksi FIFA gegara naturalisasi palsu. Ke depannya, Harimau Malaya dinilai akan lebih sulit melakukan naturalisasi demi perkuat timnasnya.

Pada Senin (6/10) malam, FIFA merilis perkembangan kasus naturalisasi palsu di Timnas Malaysia. Tujuh pemain naturalisasinya diketahui tidak punya darah keturunan Malaysia.

Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon IrazΓ‘bal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FIFA menjelaskan, asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) mengklaim kalau kakek/nenek dari ketujuh pemain tersebut lahir di Malaysia. Namun dalam penyelidikan FIFA, terbukti kalau kakek/neneknya tidak ada yang lahir di Malaysia!

FIFA lakukan pemeriksaan di kantor catatan sipil nasional di Spanyol, Argentina, dan Brasil. FIFA menyatakan bahwa keaslian catatan-catatan ini telah dikonfirmasi melalui pemeriksaan silang dengan otoritas resmi di masing-masing negara dan tidak ditemukan bukti terverifikasi yang menghubungkan leluhur para pemain dengan Malaysia.

ADVERTISEMENT

Media lokal, Free Malaysia Today melansir kalau skandal naturalisasi palsu mencoreng integritas Malaysia. Ke depannya, dinilai naturalisasi atlet bakal lebih sulit dilakukan!

Bukan cuma di panggung sepakbola, Malaysia sudah beberapa kali lakukan naturalisasi di cabang olahraga lainnya. Anggota Parlemen Kampar, Chong Zhemin telah mengajukan mosi kepada Dewan Rakyat. Dia menyerukan agar skandal naturalisasi ini diusut tuntas!

"Ada kemungkinan pelanggaran hukum yang melibatkan pemalsuan dokumen resmi, yang memerlukan penyelidikan menyeluruh dan tindakan cepat dari pihak berwenang. Oleh karena itu, masalah ini jelas merupakan masalah kepentingan publik yang mendesak," ujarnya.

Chong melanjutkan, pemerintah Malaysia harus mempertimbangkan audit komprehensif atas semua naturalisasi atlet dan pedoman serta prosedur verifikasi yang lebih ketat. Itu termasuk pemeriksaan silang dengan catatan asli asing sebelum konfirmasi kelayakan ke badan olahraga internasional.

Khusus untuk FAM, mereka punya waktu banding selama tiga hari ke Komite Banding FIFA, serta lima hari setelahnya untuk menyerahkan berkas banding lengkap.

Sebelumnya, FIFA sudah menjatuhkan sanksi kepada tujuh pemain tersebut dan FAM. Ada denda yang harus dibayar, serta para pemainnya dilarang melakukan aktivitas sepakbola selama 12 bulan per 26 September.

Dinilai, FAM akan lebih sulit melakukan naturalisasi. Kini mereka dalam pengawasan ketat pemerintah dan masyarakat atas skandal tersebut.

(aff/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads