Selepas berpisah dengan Ulsan HD, kini ada babak baru buat Shin Tae-yong. Sang juru taktik itu dihantam kabar miring soal ketidakharmonisan semasa melatih!
Shin Tae-yong hanya bertahan tiga bulan di Ulsan HD (Agustus-Oktober 2025). Rangkaian hasil buruk tak bisa menyelamatkannya.
STY cuma raih dua kemenangan, empat kali imbang, dan empat kali kalah. Apa daya, STY kena pecat.
Baca juga: Shin Tae-yong Dipecat Ulsan HD |
Rumor Shin Tae-yong kasar sama pemain
Muncul kabar, Shin Tae-yong kasar kepada para pemain Ulsan HD. Hal itu disinyalir jadi salah satu penyebab Shin dipecat.
Shin tidak tinggal diam. Dirinya memberikan penjelasan.
"Filosofi sepakbola saya selalu melarang mengumpat atau memukul pemain," ujarnya kepada KBS.
"Ya, saya suka bercanda. Saya menarik telinga, saya menggoda pemain, saya memanggil mereka dengan sebutan sayang untuk mencairkan suasana. Tapi tidak pernah ada niat jahat, bahkan satu persen pun. Siapa pun yang mengenal saya dari Indonesia akan mengatakan hal yang sama. Saya tidak pernah mengumpat dalam kemarahan setelah kalah, tidak sekali pun," tegasnya.
Shin Tae-yong rupanya tahu ada pemain yang dikabarkan memunculkan isu soal sikap kasar. Itu berujung fitnah, karena Shin langsung telpoin si pemain itu!
"Saya sendiri yang meneleponnya, dan dia berkata, 'pelatih, saya tidak pernah mengatakan itu'," ungkapnya.
Panas dengan pemain senior di klub
Ada ketidaharmonisan antara Shin Tae-yong dengan para pemain senior di Ulsan HD. Shin tidak menampik hal itu.
"Ada kok dari mereka (para pemain senior-red) yang tidak menyapa saya," jelas Shin.
Shin Tae-yong menjelaskan, dirinya butuh tenaga para pemain muda. Walau pada ujungnya, itu bermuara pada kekecewaan buat para pemain senior tapi STY tidak memasukkannya ke hati.
"Mereka frustrasi karena aturan liga soal pemain U-22 (pemain muda harus dapat menit yang banyak) sehingga peran mereka yang berkurang. Saya tidak punya pilihan selain memprioritaskan pemain yang lebih muda. Itu bukan masalah pribadi, meski mereka tidak menyapa saya," paparnya.
"Saya seharusnya tidak bilang hal ini ke publik, tapi performa para pemain senior merusak semangat tim. Kami sedang berambisi untuk menang," tegasnya.
(Halaman selanjutnya, fitnah soal main golf dan omongan mantan CEO klub)
(aff/pur)