Deschamps Dikritik Terlalu Anak Emaskan Mbappe

Deschamps Dikritik Terlalu Anak Emaskan Mbappe

Putra Rusdi K - Sepakbola
Selasa, 14 Okt 2025 21:40 WIB
PARIS, FRANCE - OCTOBER 10: Kylian Mbappé (#10) of France speaks with Elvin Badalov of Azerbaijan after suffering an injury during the FIFA World Cup 2026 qualifier match between France and Azerbaijan at Parc des Princes on October 10, 2025 in Paris, France. (Photo by Xavier Laine/Getty Images)
Foto: Getty Images/Xavier Laine
Paris -

Didier Deschamps dikritik karena dianggap terlalu mengistimewakan Kylian Mbappe. Deschamps mengizinkan Mbappe meninggalkan skuad Prancis kembali Real Madrid akibat cedera.

Kylian Mbappe tak bermain saat Timnas Prancis bermain imbang 2-2 dengan Islandia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mbappe tak tampil setelah sudah kembali ke Real Madrid akibat mengalami cedera pada laga sebelum bersama Les Bleus.

Cedera tersebut didapat saat Mbappe bermain kala Prancis mengalahkan Azerbaijan 3-0. Mantan pemain Paris Saint-Germain ini tiba-tiba terduduk memegangi pergelangan kakinya di laga tersebut. Mbappe memang punya riwayat cedera pergelangan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, mengizinkan Mbappe kembali ke Madrid usai cedera yang dialaminya tersebut. Keputusan ini diambil dikabarkan karena desakan dari El Real. Madrid disebut khawatir jika Mbappe dipaksakan bermain oleh Timnas Prancis.

ADVERTISEMENT

Namun keputusan Deschamps mengizinkan Mbappe kembali ke Madrid ini dikecam oleh mantan pemain Prancis, Jerome Rothen. Rothen menilai Deschamps terlalu mengistimewakan Mbappe.

Rothen juga merasa Deschamps pilih kasih karena Ousmane Dembele pernah mengalami hal serupa tapi tak dibiarkan kembali ke klub. Dembele bahkan tetap bermain untuk Timnas Prancis dalam kondisi cedera saat laga melawan Ukraina pada September lalu.

"Ini bukan pertama kalinya kami terkejut dengan keputusan pelatih. Yang mengganggu saya adalah Kylian Mbappé yang diuntungkan. Mengapa pemain besar lainnya tidak diuntungkan dengan perlakuan istimewa ini? Kylian Mbappé, meskipun dia kapten, saya yakin ada pemain hebat lainnya," ujar Rothen dikutip dari RMC.

"Kasus Dembélé justru sebaliknya, dengan cedera terakhirnya di bulan September. Situasinya bahkan lebih buruk bagi Dembélé. PSG telah memperingatkan bahwa ia terlihat meninggalkan pertandingan dengan sedikit rasa sakit di pahanya. Ia berada di ambang batas dan sangat lelah. Didier Deschamps dan staf medis bertindak seolah-olah mereka tidak tahu," jelasnya.




(pur/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads