Performa Lucas Chevalier di bawah mistar gawang Paris Saint-Germain mendapat kritikan. Ia terus dibandingkan dengan pendahulunya, Gianluigi Donnarumma yang kini bersinar bersama Manchester City.
Sejak direkrut dari Lille pada musim panas lalu, Chevalier memang sudah mendapat sorotan tajam. Pasalnya ia menggeser Donnarumma yang menjadi pahlawan PSG saat memenangi LIga Champoins musim lalu.
Pelatih Luis Enrique menyingkirkan Donnarumma demi kiper yang lebih piawai dalam mengontrol bola dengan kaki, yang dinilai lebih pas dengan filosofi yang mau ia terapkan. Namun seiring musim berjalan, Chevalier belum memberikan PSG rasa aman sepenuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi Les Parisiens memang masih aman. Hingga pekan kedelapan, mereka duduk di posisi dua Liga Prancis dengan tertinggal satu poin dari Marseille di puncak klasemen. Di Liga Champions, mereka sedang duduk di puncak klasemen usai memenangkan tiga matchday awal.
Namun jumlah kebobolan Chevalier menjadi sorotan. Meski mencetak lima clenasheet, namun ia sudah 13 kali gawangnya dijebol lawan dari 12 laga. Sementara Donnarumma sedang menjalani bulan madu bersama City.
Meski tak punya banyak waktu beradaptasi, namun Gigio langsung dipercaya menjadi kiper utama menggeser James Trafford. City pun belum terkalahkan saat ia turun, dengan catatan enam kemenangan dan dua hasil imbang di seluruh ajang.
Hadirnya Donnarumma memberikan rasa aman di lini pertahanan City. Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff |
Donnarumma juga baru kebobolan empat kali dan sama seperti Chevalier, ia sudah mengemas lima cleansheet. Dua harian Prancis, L'Equipe dan Le Parisien mengkritik keputusan PSG untuk mengganti kiper di musim panas lalu.
Meski begitu, musim 2025-26 belum setengah jalan. Waktu yang akan menunjukkan apakah Chevalier bisa membuat para fan PSG melupakan Donnarumma, atau justru malah semakin merindukannya.
(adp/aff)











































