Terlibat Judi, 102 Pemain Liga Turki Dihukum Larangan Main

Terlibat Judi, 102 Pemain Liga Turki Dihukum Larangan Main

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 14 Nov 2025 01:00 WIB
Eren Elmali (Galatasaray)  looks on during the Champions League group game between Eintracht Frankfurt and Galatasaray at the Deutsche Bank Park, Frankfurt, Germany, on September 18, 2025. (Photo by Ulrik Pedersen/NurPhoto via Getty Images)
Pemain Galatasaray, Eren Elmali. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Sebanyak 102 pemain dari dua divisi teratas Liga Turki dijatuhi sanksi larangan bermain untuk sementara waktu. Ini merupakan lanjutan dari penyelidikan skandal judi sepakbola yang sedang ramai di negara tersebut.

Associated Press melaporkan Federasi Sepakbola Turki (TFF) merilis hukuman itu pada Kamis (13/11/2025). Sebanyak 25 pemain dari Super Lig dan 77 pemain daari divisi dua diskosing dengan variasi rentang waktu antara 45 hari hingga setahun.

Dua pemain Galatasaray selaku juara bertahan Liga Turki juga dijerat hukuman. Eren Elmali tak boleh bermain selama 45 hari, sedangkan Metehan Baltaci selama sembilan bulan. Winger Konyaspor, Alassane Ndao, menjadi pemain yang terkena hukuman setahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elmali telah buka suara di media sosial. Ia mengaku berjudi dalam sebuah laga pada lima tahun lalu. Ia tak bertaruh untuk timnya. Ia sendiri baru pindah ke Galatasaray pada tahun ini. Baltaci juga mengaku tak berjudi di laga yang ia mainkan.

ADVERTISEMENT

Menurut media lokal Haberturk, para pemain yang diskors tetap bisa berlatih bersama timnya. Hukuman hanya berlaku untuk pertandingan.

Sebelumnya, lebih dari 1.000 pemain telah dirujuk ke komite disiplin sepakbola profesional TFF menyusul keterkaitan mereka dengan skandal judi, yang ikut mengganggu keberjalanan liga.

Divisi tiga dan empat Liga Turki diliburkan selama dua pekan, namun dua divisi teratas tetap lanjut. Lebih dari 150 wasit juga diduga ikut berjudi, termasuk tujuh wasit dan 15 asisten wasit kelaas atas.

"Kami menjabat 16 bulan yang lalu dengan janji untuk mengangkat sepak bola Turki ke level yang layak," ujar presiden TFF Ibrahim Haciosmanoglu.

"Kami tidak akan berkompromi dalam perjuangan kami untuk melindungi sepak bola Turki dari skandal, kerusakan, dan hubungan yang korup," tegasnya.

(adp/yna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads