Cristiano Ronaldo dikartu merah saat Portugal kalah dari Republik Irlandia. Padahal sebelumnya sang mega bintang janji mau jadi anak baik.
Ronaldo diusir dari lapangan pada menit ke-61. Ia mulanya dikartu kuning karena menyikut Dara O'Shea saat terlibat duel dalam situasi bola mati.
Wasit Glenn Nyberg lantas diminta meninjau kejadian itu lewat layar VAR dan memutuskan menaikkan hukuman jadi kartu merah. Kehilangan satu pemain, Portugal tak mampu mengejar ketertinggalan 0-2 yang sudah dialami sejak babak pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai kartu merah itu, Ronaldo memberikan aplaus ke suporter Irlandia sebagai gestur sarkastis. Hubungannya dengan para pendukung Irlandia sudah panas sejak pertemuan pertama karena perayaannya ketika Portugal menang dramatis 1-0 saat itu.
Pemain milik klub Arab Saudi Al Nassr itu sudah menantikan sorakan dan cemoohan dari para pendukung lawan sebelum laga malam tadi. Ia malah menantang mereka untuk menyoraki.
"Saya sudah terbiasa dengan itu kok. Saya harap mereka menyoraki saya. Mungkin itu meredakan tekanan ke pemain lain," cetus Ronaldo dalam konferensi pers sebelum laga.
"Saya ulangi, saya harap mereka menyoraki saya lagi besok. Saya janji akan mencoba jadi anak baik," imbuhnya dikutip beIN Sports.
Kalah di dalam lapangan, kalah pula dalam 'permainan' di luar lapangan. Ronaldo nyata-nyata gagal menjadi anak baik yang dijanjikannya.
Selain memberi gestur sarkastis, ia juga sempat terlibat adu mulut dengan Pelatih Irlandia Heimir Hallgrimsson. Sebelum laga, Ronaldo menuding Hallgrimsson melakukan permainan pikiran karena meminta wasit tak terpengaruh oleh status bintangnya.
"Dia memuji saya karena memberi tekanan ke wasit," kata Hallgrimsson soal keributan kecil dengan Ronaldo di tepi lapangan.
"Aksinya sendiri di lapangan yang membuatnya kena kartu merah. Itu enggak ada kaitannya dengan saya, kecuali saya memang masuk ke pikirannya," imbuhnya dikutip BBC.
(raw/yna)











































