Gattuso Khawatir dengan Italia

Gattuso Khawatir dengan Italia

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 17 Nov 2025 10:40 WIB
Soccer Football - World Cup - UEFA Qualifiers - Group I - Italy v Norway - San Siro, Milan, Italy - November 16, 2025 Italys Manuel Locatelli and Gianluca Mancini looks dejected after Norways Antonio Nusa scores their first goal REUTERS/Alessandro Garofalo
Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo
Jakarta -

Jangankan mengejar selisih gol telak dari Norwegia, Italia malah kembali dihajar oleh lawannya itu. Gli Azzurri bikin sang pelatih, Gennaro Gattuso, khawatir.

Italia menjamu Norwegia pada laga terakhir Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 di San Siro, Senin (17/11/2025) dini hari WIB. Meski nyaris mustahil, Italia punya kesempatan amat tipis untuk lolos langsung ke putaran final dengan syarat menang minimal sembilan gol.

Sebuah target yang relatif muluk-muluk, apalagi mengingat Norwegia belum pernah kalah dan baru kebobolan empat kali sebelumnya. Namun main di rumah sendiri dan tiket play-off sudah aman, Italia bisa bermain tanpa takut kehilangan apapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim besutan Gennaro Gattuso itu sempat memimpin lebih dulu lewat Francesco Pio Esposito pada menit ke-11. Sebuah pertanda yang bagus.

ADVERTISEMENT

Tapi kemudian Italia justru kolaps di babak kedua. Antonio Nusa menyamakan pada menit ke-63, diikuti brace Erling Haaland pada menit ke-78 dan 79, dan ditegaskan oleh Jorgen Strand Larsen pada menit ke-93.

Alhasil Italia kembali kalah dari Norwegia setelah pertemuan pertama. Mereka juga harus menempuh lagi jalur play-off yang telah menjadi momok tersendiri dalam dua edisi sebelumnya.

Pelatih timnas Italia Gennaro Gattuso mengaku khawatir dengan kondisi mental para pemainnya, menatap laga-laga krusial di play-off. Italia tampak mudah takut dan goyah di lapangan.

"Menurut saya ini bukan karena masalah fisik. Karena setelah jeda, dalam 30 detik, kami membiarkan mereka punya peluang, lalu mundur, dan mereka mulai mengambil kendali," kata Gattuso dikutip Football Italia.

"Lalu kami mulai berlari ke arah yang berbeda, kami bermain menurut kekuatan mereka dan mereka melukai kami. Ini bukan masalah kebugaran."

"Ini mengkhawatirkan ya, saya hipokrit kalau bilang sebaliknya. Sekarang kami tak akan berjumpa dulu satu sama lain selama tiga bulan, bukan berarti butuh waktu lama untuk untuk menyadari kami diberi pelajaran hari ini."

"Laga seperti ini tak seharusnya berakhir dengan kekalaha 4-1. Ada pemain-pemain lawan yang bisa membalikkan keadaan dalam lima menit. Gol ketiga lawan itu paling menyebalkan, tapi kami harus melihat ke depan. Kami tak bisa mengharapkan nol shot on target, tapi kami harus bisa bereaksi ketika mereka melakukannya, bukan malah seperti kami hari ini."




(raw/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads