Luis Suarez Akui Sebagian Perilakunya Tak Layak Dicontoh

Luis Suarez Akui Sebagian Perilakunya Tak Layak Dicontoh

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 17 Nov 2025 21:00 WIB
SEATTLE, WASHINGTON - AUGUST 31: Luis SuΓ‘rez #9 of Inter Miami controls the ball during the Leagues Cup Final match between Seattle Sounders and Inter Miami at Lumen Field on August 31, 2025 in Seattle, Washington. (Photo by Amanda Loman - Leagues Cup/MLS via Getty Images)
Foto: MLS via Getty Images/Amanda Loman - Leagues Cup
Miami -

Bintang Inter Miami Luis Suarez berulang kali diskors pada musim ini. Suarez mengakui, sebagian dirinya memang tidak layak jadi contoh.

Luis Suarez dijatuhi skors enam pertandingan di Leagues Cup, plus tiga pertandingan MLS usai meludahi staf pelatih Seattle Sounders pada September silam. Setelahnya, penyerang top Uruguay itu kembali harus menepi lantaran diskors satu pertandingan usai menendang pemain Nashville FC dalam situasi tanpa rebutan bola.

Atas perilaku kasarnya itu, Luis Suarez banyak menerima kecaman. Salah satunya datang dari Giuseppe Rossi, mantan bintang MLS, yang tidak ragu-ragu menyebut Suarez berperilaku sangat buruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sederet insiden yang melibatkan Suarez di Amerika Serikat, praktis memperpanjang daftar kontroversinya. Sejak merintis karier di Nacional, lalu melesat bersama Ajax, Liverpool, dan Barcelona, penyerang berusia 38 tahun itu memang tidak pernah bebas dari kritik.

ADVERTISEMENT

"Aku sering berpikir bahwa aku bisa jadi contoh pemberontakan, ketangguhan, pertarungan yang terus-menerus, dan perjuangan yang terus-menerus. Di sisi lain, ada banyak hal di mana aku memang bukan contoh yang baik," ujar El Pistolero kepada SPORT.

"Dan aku menerimanya, aku tahu itu, dan aku paham. Aku selalu melawan kritik: Aku toh debut untuk Nacional di usia 18 tahun, dan mereka mengkritikku karena gagal mencetak gol. Saat itulah aku mulai mencoba melupakan kritik-kritik itu, dan ketika aku pergi ke Belanda, mereka bilang aku gemuk, dan mereka mengatakan hal yang sama di Ajax.

"Kemudian, di Liverpool, mereka menyerangku karena tindakan indisiplinerku. Lalu, di Barcelona, karena mengalami masa-masa sulit. Di setiap tahapan karierku, aku selalu melawan hal yang sama," ceplos Luis Suarez.




(rin/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads