Substitusi atau pergantian pemain merupakan salah satu aspek penting dalam taktik dan strategi permainan sepakbola. Aturan terkait substitusi dalam sebuah pertandingan sepakbola dibahas secara rinci oleh The International Football Association Board (The IFAB).
Pergantian pemain ini bertujuan untuk mengubah strategi yang dijalankan oleh pelatih. Selain itu berguna juga untuk menjaga pemain dari cedera akibat kelelahan.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait aturan substitusi dalam pertandingan sepakbola, detikers dapat menyimak penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan Pergantian Pemain oleh IFAB
Dewan Asosiasi sepakbola Internasional (IFAB) menetapkan aturan terkait jumlah pergantian pemain, yaitu 5 orang.
Dilansir dari situs resmi IFAB, terdapat beberapa prosedur dan ketentuan dalam melakukan pergantian pemain, yaitu:
- Wasit harus mengetahui jika ada tim yang akan melakukan pergantian pemain.
- Pemain pengganti baru bisa memasuki lapangan setelah diizinkan oleh wasit.
- Pemain yang digantikan keluar dari sisi garis tepi lapangan terdekat sesuai dengan arahan wasit.
- Apabila ada pemain yang menolak untuk digantikan, maka permainan dilanjutkan kembali.
Terdapat beberapa situasi yang diperbolehkan oleh wasit saat pemain pengganti baru memasuki lapangan, yaitu:
- Ketika pertandingan terhenti sementara atau diberhentikan sejenak oleh wasit.
- Masuk melalui tepi lapangan, tepatnya di garis tengah lapangan.
- Masuk setelah pemain yang digantikan telah meninggalkan lapangan.
- Wasit memiliki wewenang untuk menilai pengganti boleh bermain atau tidak.
- Aturan ini berlaku untuk seluruh pemain, termasuk kiper/penjaga gawang.
Demikianlah aturan terkait substitusi atau pergantian pemain dalam pertandingan sepakbola. Semoga dapat dipahami dengan baik ya, detikers!
---
Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.
(krs/krs)










































