Pria kelahiran 21 Maret 1969 itu membesarkan namanya saat diimpor klub Bundesliga Arminia Bielefeld pada musim panas 1997. Ia masuk bersama rekan senegaranya Karim Bagheri, setelah Iran tampil mengesankan di Piala Asia 1996.
Dari situ reputasi Daei mulai melejit dan puncaknya terjadi ketika ia digaet klub raksasa Bayern Munich di tahun 1998. Kelak dia juga membuka pintu untuk Vahid Hashemian dan Ali Karimi menjadi pemain Iran kedua dan ketiga yang pernah bergabung dengan Hollywood FC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dari pengalamannya itu Daei telah menjadi ikon sepakbola Iran, terlebih karena ia memang pahlawan Team Melli. Dari 148 pertandingan internasional yang dilakoni, Daei mampu mengukir 109 gol. Angka itu tercatat sebagai yang tertinggi, mengalahkan nama-nama besar yang pernah ada di muka bumi ini seperti Pele, Ferenc Puskas, dan lain-lain.
Hanya saja rekor tersebut kurang mendapat apresiasi tinggi karena lawan-lawan Iran dinilai banyak yang tidak kompetitif. Apapun, Daei sudah menjadi legenda sepakbola Iran.
Ikon itu kian melekat dalam diri Daei setelah Federasi Sepakbola Iran memilih dia sebagai pelatih baru timnas negara tersebut. Pengumuman itu dilakukan ketua federasi, Ali Kafashian, hari Minggu (2/3/2008) kemarin.
"Dia akan membawa semua rencananya ke timnas dan mengerahkan kemampuan terbaiknya di level pelatih kepala, seperti dia melakukannya ketika menjadi salah satu pemain terbaik di dunia," papar Kafashian seperti dikutip AFP.
Terpilihnya Daei sekaligus mengakhiri pencarian lama Iran untuk sosok pelatih timnas. Mereka hampir mendapatkan Javier Clemente sebelum pelatih top Spanyol itu menolak tinggal di Teheran.
Pelatih indo Iran-Amerika, Afshin Qotbi, adalah sosok terakhir yang sempat dijagokan, tapi deal urung tercipta karena beberapa kepentingan. Daei akhirnya memenangi bursa tersebut.
Secara resmi Daei baru gantung sepatu tahun lalu. Namun sampai saat ini dia tercatat sebagai pelatih Saipa dan membawa klub kota Teheran itu meraih titel iga Iran sebagai pemain merangkap pelatih.
Kini, dengan tugas barunya yang berat, apalagi dengan pengalamannya yang tergolong bau kencur di level kepelatihan, Daei dihadapkan pada target membawa Iran lolos ke Piala Dunia 2010. Pertandingan kualifikasi terdekatnya adalah melawan Kuwait di Kuwait City pada 26 Maret ini.
(a2s/arp)