Sedikitnya 11 fans ditangkap kepolisian Kota Manchester menyusul keributan yang terjadi pekan lalu. Saat itu suporter Glasgow Rangers melakukan penyerangan terhadap petugas kepolisian tanpa diketahui asal masalahnya.
Kalau kemudian muncul kekhawatiran terulangnya insiden serupa itu dirasa cukup beralasan, untuk laga MU kontra Chelsea dikabarkan akan ada 40.000 suporter Inggris datang ke Moskow. Usaha antisipasi pun dilakukan dengan mengirim beberapa petugas polisi Kota Manchester untuk memberi masukan pada kepolisian Moskow demi menghindari terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu pihak tuan rumah mengaku optimis bisa menggelar final Liga Champions dengan lancar. Ribuan anggota kepolisian diyakini akan dikerahkan untuk ikut mengamankan pertandingan tersebut baik di sekitar stadion maupun di banyak titik di tengah Kota Moskow.
Kalau pihak kepolisian kedua negara sangat khawatir akan kemungkinan adanya aksi kericuhan, tidak demikian dengan penggila bola di Inggris dan Rusia. Final Liga Champions pertama antara tim Inggris diyakini bakal berjakan mulus.
"Kami tak sabar menantinya. Saya pikir itu tidak akan seburuk yang diperkitakan sebelumnya," ungkap seorang fans MU yang mengaku bernam Paul.
"Saya sangat bersemangat. Saya tak pernah ke Moscow sebelumnya. Ini Kota yang baru dan saya ingin menikmatinya," ungkap fans lain bernama Gareth.
Tapi tindakan antisipasi yang dilakukan panitia Kota Moskow jelas tak salah karena suporter Inggris selama ini terkenal membuat onar. Pada Piala Eropa 1992 dan 2000, juga Piala Dunia 2008 ada beberapa insiden kericuhan yang melibatkan fans The Three Lions. (din/roz)