Adu sudah menciptakan sejarah ketika menjadi atlet termuda AS yang masuk level profesional di tahun 2004. Saat itu, dalam usia 14 tahun, ia dikontrak DC United dan bermain di Major League Soccer.
Dunia seketika berpaling pada remaja keturunan Ghana itu. Pers AS pun bangga dan kerap memberi porsi tersendiri pada Adu. Tapi semua tahu, mendekati mustahil seorang pemain berbakat bisa mendunia kalau tidak bermain di Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini Adu menaikkan levelnya. Ia dipinjamkan Benfica ke klub top Prancis, AS Monaco. Ia dititipkan ke Stade Louis II selama satu musim dan Monaco diberi opsi kontrak permanen di musim berikutnya.
Inikah kesempatan buat Adu membuktikan ramalan empat tahun lalu, bahwa dia akan menjadi salah satu pemain yang hebat? Kompetisi sekeras Liga Prancis tentunya merupakan lahan tantangan yang berarti buat pemain dengan tinggi badan 173 cm itu.
Adu adalah pemain dengan karakter menyerang. Ia bisa dimainkan sebagai attacking midfielder, winger, atau forward. Ia cukup produktif dalam statistiknya bersama timnas yunior AS, tapi hingga kini belum mencetak satu gol pun di level senior dari delapan caps-nya.
Di Benfica Adu juga tidak menonjol. Pemain kelahiran 2 Juni 1989 itu hanya dua kali dimainkan sebagai starter. Dari 21 penampilannya ia mencetak lima gol. Benfica sendiri finish di urutan kelima Liga Portugal.
Sebelum memulai aksinya di level kompetisi yang lebih tinggi ini Adu terlebih dulu akan unjuk potensi di Olimpiade 2008 bulan depan. Tim AS menyertakan dirinya ke Beijing, setelah itu akan mulai bekerja di Monaco. (a2s/ian)