Agony of Doha: Masa Lalu Kelam Sepakbola Jepang di Qatar

Agony of Doha: Masa Lalu Kelam Sepakbola Jepang di Qatar

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 23 Nov 2022 18:20 WIB

Kebangkitan Jepang di Piala Dunia

Untungnya kesedihan itu tak berlarut-larut karena Jepang bisa menebus kesalahannya dengan lolos ke Piala Dunia 1998 secara dramatis dalam pertandingan playoff melawan Iran. Laga playoff yang digelar di Stadion Larkin, Johor Bahru, Malaysia, pada 16 November 1997, dimenangi Jepang dengan skor 3-2 lewat golden goal di masa babak tambahan yang dicetak oleh Masayuki Okano.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JOHOR BAHRU, MALAYSIA - NOVEMBER 16: Masayuki Okano of Japan in action during the FIFA World Cup France Asian Play-Off match between Japan and Iran at the Larkin Stadium on November 16, 1997 in Johor Bahru, Malaysia. (Photo by Etsuo Hara/Getty Images)Masayuki Okano dalam laga playoff Piala Dunia 1998 di Johor Baru, Malaysia. (Foto: Getty Images/Etsuo Hara)

Sebelumnya, kedua tim bermain imbang dalam waktu normal lewat gol-gol yang dicetak Masashi Nakayama (39'), Khodadad Azizi (46'), Ali Daei (58'), dan Shoji Jo (76').

Kelak kemenangan Jepang atas Iran ini dinamai dengan istilah Johor Bahru Kanki (ジョホールバルの歓喜) atau Delight of Johor Bahru yang berarti kebahagiaan di Johor Bahru. Setelah lolos ke Piala Dunia 1998, Jepang tak pernah gagal lagi di kualifikasi alias selalu lolos ke babak final ajang tersebut hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

Jepang kembali ke Doha

Setelah 29 tahun berlalu, kini Jepang harus kembali ke Doha, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Menariknya, Jepang dilatih Hajime Moriyasu, pria yang menjadi bagian dalam skuad di peristiwa Doha no higeki.

Moriyasu pun mengusung misi pribadi, ia ingin mengubah kenangan di Doha bersama anak asuhnya. Ia berharap Jepang setidaknya akan punya memori yang lebih baik di Doha.

"Saya mau meraih target kami di sini di Doha, kali ini saya sebagai pelatih, dengan mengubah (Agony of Doha) menjadi Joy of Doha," kata Moriyasu dikutip dari artikel Reuters yang tayang pada 4 November 2022.

"Kami menargetkan melaju ke babak delapan besar, tapi tak akan dicapai jika gagal mengalahkan lawan-lawan terkuat di dunia. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk bisa meraih hasil itu," ujar Moriyasu.

Kali ini Jepang tergabung di Grup E bersama Spanyol, Kostarika, dan Jerman. Takumi Minamino Cs akan memulai perjalanannya dengan menghadapi Jerman pada laga perdana di Khalifa International Stadium, Doha, Rabu (23/11), pukul 20.00 WIB.


(bay/aff)

Hide Ads