Evolusi Bola-Bola Piala Dunia (1)

Bola yang dipegang mantan Presiden FIFA Sepp Blatter (kiri) ini merupakan bola yang dipakai di Piala Dunia pertama pada 1930 di Uruguay, namanya T-Model. Ada yang bisa menebak bola yang sebelah kanan untuk Piala Dunia edisi tahun berapa? (Foto: CARL DE SOUZA/WPA POOL/AFP PHOTO)

Ini adalah Federale 102, bola yang digunakan di Piala Dunia kedua pada tahun 1934 di Italia. Modelnya masih serupa dengan T-Model, dengan bahan kulit yang tentunya berat. (Foto: worldcupballs.info)

Allen, adalah nama bola untuk Piala Dunia 1938 di Prancis. Warna dasarnya hitam dengan tali berwarna putih. Namun tali tersebut berubah warna karena terkena tanah dan lumpur. (Foto: worldcupballs.info)

Piala Dunia 1950 di Brasil memperkenalkan bola bernama Superball. Kabarnya, ini menandai era baru bola sepak, yakni tanpa tali. Di tiga Piala Dunia pertama, seluruh bolanya punya tali dan butuh keahlian khusus untuk memompanya. (Foto: worldcupballs.info)

Piala Dunia 1954 digelar di Swiss, nama bolanya pun Swiss World Champion. (Foto: PATRIK STOLLARZ / AFP PHOTO)

Bola di Piala Dunia 1958 yakni Top Start menandai perkembangan teknologi lainnya. Bola mulai dipoles dengan lilin antiair agar tak menyerap air. Lalu warnanya mulai beragam, dari putih, kuning, sampai cokelat muda. Pilihan warna ini agar memudahkan pemain saat hujan turun dan lapangan berlumpur. (Foto: worldcupballs.info)

Bola berwarna kuning ini adalah bola Piala Dunia 1962, namanya Crack seperti yang terlihat di foto. Bola ini adalah yang pertama kali menandai penggunakan lateks. (Foto: worldcupballs.info)

Bola berwarna kemerahan ini bernama Slazenger, merupakan bola untuk Piala Dunia 1966 di Inggris. Inilah bola yang jadi penampakan di foto pertama. Ada yang kenal dengan tiga pemain tim nasional Inggris di atas? Mereka membawa Inggris jadi juara dunia, yang belum lagi bisa diulangi para juniornya hingga sekarang. (Foto: Hulton Archive/Getty Images/Central Press)