.webp)
Jakarta - Bursa transfer musim dingin telah resmi dibuka, termasuk di La Liga. Tak mesti mahal untuk bisa dilabeli transfer terbaik, tengok saja yang berikut ini.
Rekrutan-Rekrutan Terbaik di Bursa Transfer Musim Dingin La Liga
Rabu, 03 Jan 2018 17:32 WIB
Fernando Torres gagal menghidupkan kembali kariernya di AC Milan dan memutuskan kembali ke Atletico Madrid pada Januari 2015. Dia disambut meriah 45 ribu suporter Atletico saat diperkenalkan. Torres menjawabnya dengan dua gol pada derby lawan Real Madrid di Copa del Rey dua pekan berselang, membawa tim lolos ke babak 16 besar. (Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Cederanya Iker Casillas membuat Real Madrid mencari kiper pengganti pada Januari 2013. Diego Lopez dibeli seharga 3,5 juta euro saja dan pada akhirnya malah jadi pilihan utama Los Blancos, menggusur Iker Casillas. Dia tampil gemilang saat Madrid lolos dari adangan Manchester United di babak 16 besar LIga Champions 2012/2013. (Foto: Martin Rose/Getty Images)
Juanfran direkrut Atletico Madrid pada Januari 2011 dari Osasuna seharga 4 juta euro. Setelah diubah posisi bermainnya dari winger ke bek sayap, Juanfran nyaris tak tergantikan di Atletico sampai saat ini. Sejak saat itu, dia sudah memenangi trofi La Liga, Copa del Rey, Liga Europa, dan dua kali ke final Liga Champions. (Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Nikola Zigic sempat mencuri perhatian saat pertama kali datang ke Spanyol dan memperkuat Racing Santander, hingga kemudian direkrut Valencia. Tapi justru di Valencia dia meredup dan dipinjamkan kembali ke Racing Santander pada Januari 2009. Dia membawa tim lolos dari jeratan degradasi dengan 13 gol dari 19 penampilan. (Foto: Jasper Juinen/Getty Images)
Ivan Rakitic adalah salah satu pembelian terbaik Sevilla sepanjang masa. Didatangkan dari Schalke 04 pada Januari 2011 hanya dengan banderol 1,5 juta euro, Rakitic membawa Sevilla juara Liga Europa 2013/2014. Kualitasnya membawanya ke Barcelona saat ini. (Foto: Michael Steele/Getty Images)
Gonzalo Higuain adalah salah satu perekrutan terbaik Real Madrid. Dibeli hanya dengan 12 juta euro pada 2007, penyerang asal Argentina itu membantu Madrid di 2006/2007, 2007/2008, dan 2011/2012. Pada 2013, dia dijual ke Napoli seharga 40 juta euro. (Foto: Denis Doyle/Getty Images)
Diego Costa tak langsung melejit di awal kariernya. Pada 2012, dia dipinjamkan Atletico ke Rayo Vallecano selepas pulih dari cedera lutut. Costa mencetak 10 gol dari 16 penampilan, menyelamatkan Rayo dari degradasi. Dia lantas jadi pilihan utama di Atletico, lalu pindah ke Chelsea, hingga kembali ke Atletico pada 2018 ini. (Foto: JOSE JORDAN / AFP PHOTO)
Tiago Mendes kesulitan bersama Juventus dan dicap flop. Atletico lantas menawarkan jalan keluar saat meminjamnya pada 2010. Pada akhirnya dia menjadi pemain permanen di Atletico dan menjadi sosok kunci di lini tengah Los Colchoneros sampai musim 2016/2017 lalu. Di Vicente Calderon, dia memenangi liga, Copa del Rey, dan Liga Europa. (Foto: Maurizio Lagana/Getty Images)
Martin Demichelis meninggalkan Bayern Munich untuk menerima pinangan Malaga pada 2011. Dia mengantarkan Malaga mencapai posisi terbaik di La Liga, dengan finis keempat di musim 2011/2012. (Foto: David Ramos/Getty Images)
Marcelo kini adalah salah satu pemain paling krusial untuk Real Madrid. Saat pertama kali didatangkan pada Januari 2007, Marcelo cuma ditebus dengan biaya 7 juta euro. Nilainya kini jelas sudah naik berkali-kali lipat. Di Madrid, Marcelo memenangi 18 gelar top termasuk tiga trofi Liga Champions. (Foto: Michael Steele/Getty Images)
