Jakarta - Kepindahan Philippe Coutinho ke Barcelona membuatnya masuk salah satu pemain termahal dunia. Siapa saja para pesepakbola itu?
Starting Eleven Termahal Dunia Saat Ini

Ederson jadi kiper termahal dunia setelah Manchester City membelinya dari Benfica musim panas lalu dengan banderol 35 juta pound sterling (Rp 636 M) (Getty Images)
Kyle Walker jadi salah satu dari deretan empat bek termahal dunia. Manchester City membelinya dari Tottenham Hotspur dengan banderol 50 juta pound atau Rp 909 M (Catherine Ivill/Getty Images)
Virgil van Dijk kini jadi bek termahal dunia saat ini setelah dibeli Liverpool dari Southampton dengan banderol 75 juta pound atau Rp 1,3 T (Clive Brunskill/Getty Images)
Bek tengah termahal dunia lainnya, John Stones, saat didatangkan Manchester City dari Everton dengan Rp 863 M atau 47,5 juta pound (Stu Forster/Getty Images)
Benjamin Mendy sebelum digeser Van Dijk adalah bek termahal dunia dengan harga 52 juta pound atau sekitar Rp 945 miliar (Mike Hewitt/Getty Images)
Beralih ke lini tengah, ada Paul Pogba yang membuat Manchester United merogoh 89 juta pound untuk membelinya dari Juventus musim panas 2016 (Foto: Lee Smith/Action Images via Reuters)
Philippe Coutinho jadi pemain termahal dunia kedua usai Barcelona mendatangkannya dari Liverpool dengan 143 juta pound atau sekitar Rp 2,7 T (Albert Gea/REUTERS)
Barcelona punya dua pemain termahal dunia. Selain Coutinho, ada juga Ousmane Dembel yang didatangkan dari Borussia Dortmund musim panas lalu dengan harga 135,5 juta pound atau sekitar Rp 2,5 T (Octavio Passos/Getty Images)
Gareth Bale jadi pemain termahal dunia di 2013 saat Real Madrid merogoh kocek 85,3 juta pound untuk memboyongnya dari Tottenham Hotspur (Denis Doyle/Getty Images)
Pada 2009, Real Madrid juga memecahkan rekor belanja mereka saat menggaet Cristiano Ronaldo dari Manchester United dengan harga 80 juta pound (Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Gelar pemain termahal dunia kini jadi milik Neymar. Paris St-Germain butuh uang 222 juta pound atau lebih dari Rp 3 T untuk merekrutnya dari Barcelona musim panas lalu (Charles Platiau/Reuters)