Teror Anfield untuk City: Botol Melayang, Flare Menyala

City bertandang ke Anfield, Kamis (5/4/2018) dini hari WIB untuk menghadapi Liverpool pada leg pertama perempatfinal Liga Champions. Ratusan fans tuan rumah sudah berkumpul di luar stadion. (Foto: Carl Recine/Reuters)

Liverpudlian, sebutan fans Liverpool, dari yang masih kecil hingga dewasa menyemuti Anfield untuk mendukung tim kesayangannya. Mereka datang dengan atribut lengkap. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)

Suporter Liverpool begitu antusias mendukung tim kesayangannya. Maklum, ini perempatfinal pertama Liverpool di Liga Champions sejak terakhir kali melaju ke delapan besar pada musim 2008/2009. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)

Sambil membentangkan tangan dan menyanyikan chant, fans Liverpool membuat bising sekitar Anfield. (Foto: Carl Recine/Reuters)

Tensi mulai panas ketika fans Liverpool menyalakan flare. Terlihat dua bocah memegang flare sambil digendong. (Foto: Carl Recine/Reuters)

Tak lama kemudian hampir semua fans menyalakan flare di luar Anfield. (Foto: Carl Recine/Reuters)

Suasana di luar stadion pun tertutup asap tebal berwarna merah akibat flare yang dinyalakan fans Liverpool. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)

Situasi kian memanas ketika bus rombongan tim Manchester City tiba di Anfield. Fans menyorakinya, memberi intimidasi ke lawan sebelum pertandingan. (Foto: Carl Recine/Reuters)

Terlihat petugas keamanan berusaha menjaga bus Manchester City dari kerumunan fans. Asap pekat membuat petugas cukup kewalahan. (Foto: Carl Recine/Reuters)

Bus Manchester City berupaya menembus jalan memasuki area Stadion Anfield. Sementara fans Liverpool terus menyorakinya sambil mengacungkan flare. (Foto: Carl Recine/Action Images via Reuters)

Intimidasi suporter Liverpool juga dilakukan dengan melempari bus rombongan City dengan botol. (Foto: Carl Recine/Reuters)

Di pertandingan sendiri, City akhirnya kalah dengan skor 0-3. Kekalahan ini membuat langkah City ke semifinal terasa berat sebab harus gantian menang besar di Etihad Stadium, Rabu (11/4) mendatang. (Foto: Andrew Yates/Reuters)