Jakarta - Arsene Wenger akan menjalani laga terakhirnya bersama Arsenal akhir pekan ini. Ada 15 pemain yang bisa dikatakan sebagai rekrutan terbaiknya.
Rekrutan-Rekrutan Terbaik Wenger di Arsenal

Nicolas Anelka menjadi salah satu rekrutan terbaik Wenger. Dia datang dari Paris Saint-Germain dan mendapat penghargaan PFA Young Player of the Year untuk musim 1998/1999. Selama di Arsenal Anelka membuat 90 penampilan dengan 28 gol. (Foto: Ben Radford/Allsport/Getty Images)
Patrick Vieira diboyong Wenger ke Arsenal pada 1996 dari AC Milan. Dia dikenal sebagai pemain tengah serba bisa yang sangat tangguh pada masa jayanya. Pembawaan dan mentalitasnya juga membuatnya menjadi bagian The Invincibles. (Foto: Ross Kinnaird /Allsport)
Sol Campbell ke Arsenal tahun 2001 dengan status bebas transfer. Kepindahannya juga memicu kontroversi karena didatangkan dari Tottenham Hotspur, rival sekota. Namun, ketangguhannya tak terbantahkan. Campbell juga menjadi bagian dari skuat The Invincibles. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)
Cesc Fabregas direkrut dari akademi Barcelona tahun 2003 semasa usianya masih 16 tahun. Kreativitasnya di lini tengah Arsenal membuatnya jadi pilar tak tergantikan, walaupun di tahun 2011 ia memutuskan balik ke Barcelona. Kini bermain di Chelsea. (Foto: Leon Neal / AFP)
Nwankwo Kanu mengalami musim yang buruk saat bersama Inter Milan. Tapi, Wenger tak ragu untuk membawanya ke Arsenal pada 1999. Dia pun berhasil membantu Meriam London meraih dua gelar Premier League. (Foto: Stu Forster/Getty Images)
Robert Pires datang ke Arsenal di tahun 2000 setelah meraih medali juara Piala Dunia dan Piala Eropa bersama Prancis. Periode awalnya kurang mulus, tapi usai nyetel Pires tak tergantikan dalam permainan Arsenal. Juga bagian dari The Invincibles. (Foto: Mike Hewitt/Getty Images)
Freddie Ljungberg berlabuh ke Arsenal pada 1998 setelah didatangkan Wenger dari Halmstad. Dia langsung mencetak gol di laga debut dalam kemenangan 3-0 atas Manchester United. Ljungberg kala itu memulai laga dari menit ke-79 dan selanjutnya nyaris tak tergantikan di lini tengah. (Foto: Clive Brunskill /Allsport)
Wenger membawa Emmanuel Petit ke Arsenal pada 1997 dari AS Monaco. Si pemain diubah posisinya dari bek ke gelandang. Percobaan itu manjur dan jadi salah satu pemain tengah terbaik Arsenal. (Foto: Stu Forster /Allsport)
Laurent Koscielny didatangkan dari Lorient pada 2010. Performannya di lini belakang sempat tak konsisiten, bahkan kerap membuat lawan dengan mudah mencetak gol. Tapi, Wenger terus percaya hingga si pemain kini menyandang ban kapten. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)
Marc Overmars diboyong dari Ajax Amsterdam pada musim 1997/1998. Di musim pertamanya Overmas menyumbang 16 gol dari 46 penampilan. Wenger pun untuk pertama kalinya meraih gelar ganda di musim itu dengan memenangi Premier League dan Piala FA. (Foto: Gary Prior /Allsport)
Mesut Oezil direkrut dari Real Madrid pada 2013/2014. Kehadiran si pemain sekaligus membantu Arsenal mengakhiri puasa gelar sembilan tahun dengan menjuarai Piala FA di musim tersebut. (Foto: Dylan Martinez/Reuters)
Gilberto Silva datang ke Arsenal pada 2002. Dia dikenal sebagai salah satu pemain tengah terkuat di Arsenal. (Foto: Ben Radford/Getty Images)
Kemampuan bikin gol Sanchez membuat keputusan Wenger merekrutnya dari Barcelona pada 2014 terlihat amat tepat. Pamornya kian terang mengingat Arsenal saat itu tak lagi terlalu bertaburan bintang seperti masa lalu. (Foto: Darren Staples/REUTERS/Darren Staples)
Robin van Persie tiba di Arsenal pada 2004 setelah sebelumnya main untuk Feyenoord. Selepas kepergian Thierry Henry pada 2007, Van Persie menjelma menjadi mesin gol Arsenal. Dia meraih gelar top skorer bersama Arsenal pada 2011/2012. (Foto: Bryn Lennon/Getty Images)
Thierry Henry datang dari Juventus setelah mengalami musim yang buruk. Di Arsenal dia adalah top skorer sepanjang masa klub dengan 228 gol dan bagian penting dalam The Invincibles Premier League 2003/2004. (Foto: Mike Hewitt/Getty Images)