Zagreb - Meski timnasnya cuma jadi runner-up di Piala Dunia, publik Kroasia tetap memberikan sambutan istimewa. Mereka menganggap Luka Modric dkk. sudah jadi pahlawan.
Menyambut Kepulangan Para Pahlawan Kroasia

Timnas Kroasia meninggalkan Rusia dan mendarat di ibu kota negara, Zagreb, pada Senin (16/7/2018). Foto: Attila Kisbenedek/AFP
Setelah mendarat di bandara, timnas Kroasia diarak keliling kota Zagreb dengan memakai bus beratap terbuka. Foto: Attila Kisbenedek/AFP
Para pemain Kroasia menyapa warga yang sudah menantikan kepulangan mereka. Foto: Attila Kisbenedek/AFP
Mario Mandzukic bahkan memberikan tanda tangannya di atas helm seorang polisi. Foto: Attila Kisbenedek/AFP
Warga Kroasia tampaknya tak terlalu peduli dengan kekalahan timnas mereka di final Piala Dunia. Foto: Antonio Bronic/Reuters
Setidaknya 250 ribu orang turun ke jalan untuk menyambut mereka. Foto: Marko Djurica/Reuters
Mereka tetap meneriakkan "Juara! Juara!" sambil bernyanyi. Foto: Antonio Bronic/Reuters
Saking padatnya jalanan, bus yang membawa timnas Kroasia sering berhenti.Β Foto: Marko Djurica/Reuters
Perjalanan dari bandara sampai pusat kota bahkan memakan waktu berjam-jam. Foto: Marko Djurica/Reuters
Meninggalkan bandara sejak siang, bus timnas Kroasia baru sampai di pusat kota pada malam hari. Foto: Marko Djurica/Reuters
Penyambutan timnas Kroasia dipusatkan di alun-alun Bana Jelacica di tengah kota Zagreb. Foto: Marko Djurica/Reuters
Di sini, lautan manusia dalam kostum merah-putih-biru dengan antusias mengelu-elukan tim besutan Zlatko Dalic itu. Foto: Antonio Bronic/Reuters
"Terima kasih Kroasia, terima kasih Zagreb!" seru kapten tim Luka Modric, yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2018. Foto: Antonio Bronic/Reuters
Kroasia harus puas dengan predikat runner-up di Piala Dunia 2018 setelah kalah dari Prancis dengan skor 2-4 pada laga final di Moskow, Minggu (15/7/2018). Foto: Antonio Bronic/Reuters