Jakarta - 30 kandidat pemenang Ballon d'Or 2018 telah diumumkan. Namun beberapa pesepakbola top justru tak masuk daftar elite itu termasuk dari tim juara dunia Prancis.
Starting XI yang Gagal Masuk Nominasi Ballon d'Or 2018

Keylor Navas tetap memberikan performa oke sekalipun masa depannya bersama Real Madrid terus dispekulasikan. Kiper Kosta Rika itu bahkan membantu El Real memenangi Liga Champions untuk ketiga kalinya beruntun. (Foto: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Dani Carvajal tak tergantikan sebagai bek kanan Madrid dan timnas Spanyol. Di musim 2017/18, Carvajal telah membukukan tujuh assist untuk membantu timnya memenangi Liga Champions, serta mencetak satu gol dalam tiga penampilannya di Piala Dunia. (Foto: Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images)
Lucas Hernandez nyaris selalu menjadi pilihan utama di tim inti Prancis yang memenangi Piala Dunia 2018. Pemain Atletico Madrid itu bahkan menyumbang dua gol di sepanjang turnamen, termasuk satu gol di final melawan Kroasia. (Foto: Dan Mullan/Getty Images)
Samuel Umtiti menjadi pilar di jantung pertahanan Barcelona juga Prancis. Di level klub, Umtiti membantu Barca memenangi La Liga dan Copa del Rey, serta memastikan Les Bleus lolos ke final Piala Dunia 2018 setelah mencetak gol kemenangan atas Belgia 1-0 di semifinal. (Foto: Reuters)
Jordi Alba membuktikan konsistensinya sebagai bek kanan utama Barcelona dan timnas Spanyol. Di level klub, Alba telah mengemas 11 assist dan menyumbang tiga gol di musim lalu dan selalu bermain penuh di empat laga negaranya di Piala Dunia 2018. (Foto: David Ramos/Getty Images)
Sergio Busquets kembali menjadi unsung hero. Meski selalu menjadi pemain di tim inti Barcelona dan timnas Spanyol, Busquets kurang diakui. Jebolan La Masia itu kembali gagal masuk daftar elite. (Foto: Getty Images/David Ramos)
Casemiro berperan penting dalam skema permainan Madrid dalam besutan Zidane, yang menghadirkan tiga titel Liga Champions beruntun. Gelandang bertahan berusia 26 tahun itu tidak tergantikan di timnas Brasil. Akulumulasi kartu Casemiro membuatnya absen dan Brasil pun disingkirkan BelgiaΒ di perempatfinl Piala Dunia. (Foto: Getty Images/Denis Doyle)
Pergi di tengah musim menjadi nilai minus Philippe Coutinho sekalipun tampil fenomenal dengan mencetak 22 gol dan 14 assist untuk Liverpool dan Barcelona. Coutinho langsung bersinar bersama Los Cules dengan menghadirkan titel liga dan Copa del Rey dan berpengaruh besar pada sukses Brasil memuijak perempatfinal Piala Dunia 2018. Coutinho membuat dua gol dan dua assist bagi Selecao. (Foto: Max Rossi/Reuters)
Ivan Perisic jadi kekuatan utama di sayap kiri timnas Kroasia. Winger berusia 29 tahun itu mencetak tiga gol dan satu assist untuk membawa negaranya melaju ke final bersejarah di Rusia, plus tampil bersinar bersama Inter Milan. Sebanyak 11 gol dan 11 assist di Serie A, membantu Nerazzurri lolos ke Liga Champions untuk pertama kali dalam enam tahun. (Foto: Darren Staples/Reuters)
Sekalipun Polandia kurang mentereng, ketajaman Robert Lewandowski bersama Bayern Munich tidak terbantahkan. Lewandowski mencetak 41 gol di sepanjang 2017/18 dan membantu Bayern memenangi Bundesliga dan Piala DFB. (Foto: Wolfgang Rattay/Reuters)
Paulo Dybala mencetak 22 gol dalam 33 penampilan di Serie A musim lalu, yang menjadi produktivitas tertingginya. Sekalipun gagal unjuk gigi di Piala Dunia 2018, karena tak mendapat menit bermain yang cukup di skuat Argentina. (Foto: Emilio Andreoli/Getty Images)