Jakarta - Sergio Ramos baru saja membuat pencapaian luar biasa untuk ukuran pemain bertahan. Namun, Ramos tidak sendiri karenabek-bek berikut juga tajam di depan gawang.
Ramos dan Bek-Bek Tertajam dalam Sejarah Sepakbola

Mengawali karier sebagai gelandang serang, Laurent Blanc sudah mencetak 146 gol dalam kariernya di antara '80an hingga awal era 2000. Banyak dari golnya datang dari titik penalti, tapi mantan bek timnas Prancis juga juga piawai mengeksekusi tendangan bebas. Foto: Ben Radford/Allsport
Franz BeckenbauerΒ (depan merah) bukan seorang bek tradisional. Legenda Jerman dan Bayern Munich itu menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai sweeper penyerang yang memungkinkan dia maju membantu penyerangan. Beckenbauer membukukan 108 gol.Foto: All Sport/Getty Imags
Tendangan bebas merupakan spesialisasi Sinisa Mihajlovic. Mantan bek yang pernah bermain untuk AS Roma, Lazio, dan Inter Milani itu telah mencetak 105 gol, dan memegang rekor gol dari tendangan bebas terbanyak di Serie A (28) bersama Andrea Pirlo. Foto: Getty Images
Eks pemain timnas Skotlandia, Graham Alexander, memang tidak setenar pemain lain dalam daftar ini. Namun, Alexander telah membuat 130 gol sekalipun kerap dipasang sebagai bek ataupun gelandang bertahan saat masih bermain di Scunthorpe, Luton, Preston, dan Burnley. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
Bek tengah dan kapten Real Madrid Sergio Ramos baru saja mencetak gol ke-100 di dalam kariernya. Sebanyak 80 gol dibuat Ramos dalam seragam Madrid, tiga gol untuk Sevilla, dan 17 gol untuk timnas Spanyol. Foto: Susana Vera/Reuters
Steve Bruce tidak cuma kukuh menjaga lini pertahanan, namun juga lihai membobol gawang lawan. Di dalam kariernya Bruce telah membuat 113 gol yang sebagian besar dicetak saat berkostum Gillingham, Norwich, Birmingham, dan Sheffield United. Tahun 1990/91 adalah yang tersubur bagi Bruce usai membuat 19 gol di seluruh kompetisi. Foto: Ben Radford/Allsport
Sebanyak 253 gol terukir atas nama Ronald Koeman. Eks bintang timnas Belanda itu secara reguler dimainkan sebagai swepeer untuk melakukan serangan. Koeman juga seorang pengambil penalti dan eksekutor tendangan bebas yang ulung. Foto: Shaun Botterill/All Sport
Kalau Diego Maradona dan Lionel Messi dianggap sebagai penyerang terbaik Argentina sepanjang masa, maka Daniel Pasarella bisa disebut sebagai bek terhebat. Sekalipun cuma berpostur 173 cm, Pasarella telah memncetak 175 gol. Dia juga menjadi kapten Argentina saat memenangi Piala Dunia 1978 di Meksiko. Foto: Steve Powell/All Sport
Satu lagi bek produktif yang dilahirkan Spanyol. Fernando Hierro sukses membukukan 163 gol, di mana 127 di antara dibuat untuk Madrid. Hierro mengancam lawan lewat situasi-situasi set-piece dan open play. Musim terbaiknya terjadi pada 1991/92 ketika mencetak 26 gol dalam 53 penampilan (!) Foto: Shaun Botterill/All Sport
Satu lagi bek dengan kemahiran mengambil tendangan bebas. Dia adalah Roberto Carlos. Bek sayap mungil asal Brasl itu sukses mencetak 113 gol. Salah satu tendangannya yang paling sensasional adalah saat mencetak gol dari tendangan bebas melengkung melawan Tenerife di Copa del Rey 1998. Foto: Stu Forster/All Sport
Jerman tak pernah kehabisan pemain berbakat. Di era 70-80an misalnya, Paul Breitner telah mencetak 113 gol untuk Bayern, Madrid, dan Eintracht Braunschweig, serta tmnas Jerman Barat ketika berkarier di antara 1970-1983. Foto: Steve Powell/Allsport
Ian Harte menjadi salah satu bek dengan kaki kiri maut. Eks pemain yang ngetop bersama Leeds United itu mengoleksi 97 gol. Dia menjadi bagian dari skuat Leeds, yang mencapai semifinal Liga Champions 2000/01. Foto: Ben Radford/Getty Images