Juara Liga 1 2018, Persembahan Ismed Sofyan untuk Persija

Ismed Sofyan berbicara mengenai gelar juara pertama yang berhasil diraihnya di sepanjang karier sepakbolanya. Gelar Juara Liga 1 itu merupakan hasil loyalitas dan penantian panjang sang pesepakbola asal Aceh itu bersama Persija.

Kepada detikSport, Ismed bercerita mengenai awal mula perkenalannya dengan dunia sepak bola.

Ismed Sofyan mengaku mengaku baru kenal sepakbola di kisaran usia 13 sampai 14 tahun. Tapi, sejak kecil sudah suka mengolah si kulit bundar di sawah dan kebun.

Ismed memulai karir sepak bolanya dengan ikut sekolah sepakbola di Langsa, yang jarak lokasinya cuma sekitar dua kilo meter dari markas klub PSBL Langsa-salah satu klub profesional di Aceh.

Kualitas Ismed tercium oleh pelatih PSBL Langsa, Suimin Diharja, pada 1997. Kemudian, Ismed dibawa untuk memperkuat PSBL yang saat itu main di Divisi Dua.

Turnamen pertama Ismed adalah Hari Olahraga Nasional (Haornas) Banda Aceh saat kelas 1 SMP. Ia pun kemudian merasakan trofi pertama di turnamen Liga Remaja Divisi 2.

Seiring berjalan waktu, Ismed memperkuat Persiraja Banda Aceh pada 1999. Berlanjut ke Persijatim pada musim 2000/2001.

Kilau Ismed di Persijatim membawa langkah kakinya ke Persija Jakarta pada 2001. Klub kebanggaan Kota Jakarta dia bela sampai saat ini.

Setelah 17 tahun memperkuat Macan Kemayoran, Ismed akhirnya merasakan gelar juara liga untuk pertama kalinya. Persija dibawanya memenangi Liga 1 2018.

Kemenangan Persija sebagai jawara Liga 1 2018 tak sepi dari kabar miring. Ada saja pihak yang menyebut kemenangan Persija telah ditentukan. Namun, Ismed menanggapi santai isu tersebut dan menyebutnya cuma datang dari orang-orang yang tak suka Macan Kemayoran.

Ismed menjelaskan bahwa awalnya Persija tidak berpikir untuk juara Liga 1 2018. Semangat untuk menuntaskan perjalanan kompetisi dengan gelar terjadi saat di 10 pertandingan terakhir.