Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo

Foto Sepakbola

Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo

Agung Pambudhy - Sepakbola
Selasa, 29 Okt 2019 13:19 WIB

Jakarta - Calon ketua umum PSSI, Aven S. Hinelo, percaya diri dengan memposisikan dirinya favorit tiga besar pilihan voter di Kongres PSSI 2.

Aven S. Hinelo bukan orang baru di sepakbola Gorontalo. Berbekal pengalamannya itu, dia percaya diri turut meramaikan bursa calon ketua umum dalam Kongres PSSI awal bulan depan.
Aven lolos dalam seleksi calon ketum PSSI gelombang pertama bersama tujuh nama lain. Hingga kemudian, dia harus bersaing dengan sepuluh calon ketum PSSI lain setelah Komite Pemilihan (KP) PSSI meloloskan tiga calon lain yang lolos banding.
Aven merupakan pemilik dua klub sepakbola Persigo Gorontalo dan Kreasindo FC. Kedua tim itu kini bermain di Liga 3 nasional dan tingkat provinsi. Sebelum membentuk klub. Aven hanyalah salah satu pehobi sepakbola. Dia merupakan salah satu penyiar radio tersohor di Gorontalo.
Aven dan caketum lainnya akan melakukan adu debat visi misi di hadapan voter pada periode kampanye yang dijadwalkan 31 Oktober. Pria asal Gorontalo itu pun percaya diri mampu mencuri perhatian pemilik suara Kongres PSSI.
Aven menyadari menjelang kongres politik uang kerap menjadi satu-satunya jalan membeli suara voter. Aven menolak dengan memilih jalur pendekatan secara terbuka.
Aven S. Hinelo memiliki solusi agar PSSI sehat finansial. Apa cara yang ditawarkannya?
PSSI memiliki utang cukup besar. Salah satunya, kepada La Nyalla M. Mattalitti senilai Rp 7,5 miliar.
Selain itu, PSSI gagal mempertahankan Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia karena tak memiliki cukup uang. Bahkan, Milla meninggalkan Indonesia setelah gajinya ditunggak selama tiga bulan.
Aven bilang sungguh aneh jika PSSI tak memiliki cukup uang untuk membiayai kebutuhan mereka. Sebab, Liga 1 merupakan produk yang menjual. begitu pula liga-liga di bawahnya yang tersebar di seluruh provinsi di Tanah Air.
Dia bilang satu-satunya cara agar PSSI tak dililit utang adalah dengan merangkul pemerintah dan menjual kompetisi kepada sponsor. Dia menilai PSSI kesulitan dana karena tak mau membuka diri, utamanya kepada pemerintah.
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Lebih Dekat dengan Caketum PSSI Aven S Hinelo
Hide Ads