Jakarta - Tahun 1990-an sepakbola Eropa harus diakui merata kualitasnya. Bintang-bintang sepakbola begitu banyak yang melekat di ingatan penggemar, berikut di antaranya.
Nostalgia Olahraga 90-an
Bintang Sepakbola 1990-an: Kuncir Kuda Baggio, Lincahnya Michael Owen
Bicara penyerang top era sebelum milenium, Dennis Bergkamp jelas patut disebut. Pemain yang dikenal dengan fobia terbang ini punya kemampuan teknik mumpuni. Salah satunya ia tunjukkan saat mencetak gol ke gawang Newcastle pada Maret 2002, setelah lebih dulu melewati Nikos Dabizas dengan sontekan kaki luar. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)

Kuat secara fisik dan agresif, Lilian Thuram jadi salah satu bek paling populer di era 90-an. Ia menanjak bersama Parma, lalu dibeli Juventus dan menutup karier di Barcelona. (Foto: Phil Cole/Getty Images)
Parma bukan cuma pernah punya Thuram, mereka juga punya Fabio Cannavaro di era itu. Sebagai bek tengah, fisiknya tak terlalu tinggi, hanya 175 cm. Tapi ia punya pemahaman taktik yang tinggi, cepat membaca arah permainan, dan tahu menempatkan diri posisi yang tepat. (Foto: Grazia Neri/Getty Images)
Tahun 1990-an juga menjadi periode kebintangan Davor Suker. Ketajamannya teruji bersama Sevilla, Real Madrid, hingga Arsenal. Bersama tim nasional Kroasia, ia mencapai posisi tiga Piala Dunia 1998. (Foto: Phil Cole /Allsport)
Jaap Stam meramaikan daftar pemain top di lini pertahanan. Ia tinggi besar, tapi juga cepat dan punya kemampuan mengalirkan bola dengan baik. Sosoknya tak pernah sulit untuk dikenali. (Foto: Ben Radford/Getty Images)
Pavel Nedved mulai dikenal ketika bermain untuk Lazio mulai 1996. Punya kemampuan kaki kanan dan kiri yang sama baiknya, Nedved dipuji karena determinasi dan daya jelajahnya yang tinggi. Ia lalu bergabung dengan Juventus dan bertahan di sana sampai sekarang...bukan lagi sebagai pemain tentunya, melainkan menjabat sebagai direktur. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
Michael Owen mengejutkan dunia dengan kemunculannya sebagai pemain muda Liverpool di tahun 1996-1997. Bertubuh mungil, ia begitu cepat, lincah, dan memesona dengan aksi-aksi dribelnya. (Foto: Gary M Prior/Allsport)
Salah satu talenta terbaik Italia di posisi bek tengah. Ia kuat dan tangguh, tapi juga bermain dengan elegan. Nesta punya ketenangan untuk membawa bola dan mengeluarkan timnya dari tekanan. Dia adalah produk asli akademi Lazio. (Foto: Allsport UK/Getty Images)
Dari sisi lain Roma, ada Francesco Totti yang membius penggemar sepakbola sejak 1990-an. Didikan asli AS Roma, ia hanya memperkuat satu klub hingga pensiun 2017 lalu. Ia dan Nesta adalah teman baik, meski tim mereka rival sengit. (Foto: Getty Images/Paolo Bruno)
Kuat dengan kaki kirinya, Raul Gonzalez adalah jenis penyerang yang cerdik dan efisien. Karena permainannya yang elegan namun tajam, ia dijuluki El Ferrari oleh Fernando Hierro. (Foto: Michael Steele/ Allsport)
Roberto Baggio adalah ikon sepakbola Italia di 1990-an. Dengan penampilan khas rambut kuncir kudanya, ia menyita perhatian di tengah lapangan. Beroperasi sebagai penyerang dan gelandang serang, Baggio dibekali kualitas teknik yang sangat baik dan kreatiitas tingkat tinggi. (Foto: Grazia Neri/ALLSPORT)