Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger

Foto Sepakbola

Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger

Istimewa/UNICEF/Haro - Sepakbola
Kamis, 19 Des 2019 14:46 WIB

Jakarta - Di Niger, sejumlah gadis mengambil kesempatan untuk masa depan yang lebih baik lewat sepakbola.

Perkenalkan Pascaline, gadis berusia 13 tahun yang tinggal di lingkungan miskin di kawasan Lacouroussou, Niamey, Niger. Ia tinggal di dalam rumah dengan satu kamar yang terbuat dari tanah liat beratapkan jerami.
Lingkungan ini sangat berat dan menantang dilewati untuk gadis seperti Pascaline untuk tumbuh dewasa. Ribuan anak perempuan disana dibayang-bayangi pernikahan dini. Untuk diketahui, Niger adalah salah satu negara dengan tingkat pernikahan dini tertinggi di dunia. 81 persen wanita berusia 20-24 tahun di Niger tidak memiliki pendidikan formal. Mereka bisanya terpaksa menikah pada usia 18 tahun karena putus sekolah.Β 
Jika kebanyakan gadis tengah bergejolak dengan masa puber, lain halnya dengan Pascaline. Isi ransel Pascaline di tempat tidurnya menawarkan secercah aspirasi gadis di Niger. Selama bertahun-tahun, Pascaline mengumpulkan jersey sepakbola, kaus kaki hingga sepatu bola. Dan ya, Pascaline adalah fans setia Barcelona.
Bagi Pascaline, sepakbola lebih dari sekedar hobi. Ketika kedua orang tuanya memaksa Pascaline putus sekolah karena tidak mampu membayar biaya, bermain sepakbola menjadi satu-satunya hal yang membuat gadis berusia 13 tahun itu bahagia. Pascaline juga antusias dengan mimpinya bermain sepakbola di Spanyol dan Amerika Serikat. Pascaline mengatakan, bahwa sepakbola bukan hanya untuk laki-laki, tetapi juga perempuan.
Ayah Pascaline, Henri bercerita mengenai awal mula putrinya gemar bermain sepakbola. Saat itu paman Pascaline memberikan sebuah bola kepadanya dan bermain di depan toko pengelasan di Niamey. Pascaline bergabung bersama sejumlah anak laki-laki disana. Meskipun ditertawakan, Pascaline tidak peduli. Keretampilan bermain sepakbola ia dapat dari permulaan tersebut.
Keterampilannnya bermain sepakbola membuat Pascaline kemudian direkrut untuk masuk ke dalam tim sepakbola di lingkungannya tersebut. Tak hanya menyalurkan hobinya bermain si kulit bundar, tetapi Pascaline yang sudah putus sekolah bisa kembali ke dalam kelas lewat akademi sepakbola tersebut.
Lewat akademi sepakbola tersebut, Pascaline mempunyai sepeda, materi sekolah dan perlengkapan untuk sesi latihan. Di kelas, Pascaline menjadi salah satu siswa yang terlibat untuk menggalakan kampanye pendidikan lewat sepakbola. Dan memciptakan peluang baru untuk anak-anak perempuan di Niger untuk bisa terlepas dari tekanan menikah di usia muda.
Seorang anggota staf memamerkan jersey sepakbola di Acedemie Atcha. Sejak 2007, akademi ini mendorong anak-anak putus sekolah untuk bisa kembali bersekolah sambil bermain sepakbola. Tak hanya itu, akademi juga menawarkan insentif tambahan seperti peralatan akademik, olahraga hingga makanan.
Keyakinan Pascaline ditumpahkan ke dalam lapangan. Ia didukung oleh sepasang sepatu sepakbola yang disimpan hanya untuk pertandingan khusus dan bergengsi.
Akademi memberi anak-anak perempuan kesempatan untuk menikmati olahraga di lingkungan yang aman, membangun kepercayaan diri dan membantu mengambil alih hak-hak mereka.
Pelatih sepakbola Pascaline bernama Lawali, mengatakan bahwa beberapa orang mempertanyakan mengapa dirinya begitu repot untuk melatih tim perempuan. namun, ia membantah bahwa skeptisme seperti itu justru membangun motivasinya.
Terlepas dari stereotip yang ada dan tekanan sosial, perlahan gadis-gadis Niger ini meruntuhkan penghalang sosial seperti menikah muda untuk masa depan yang lebih baik.
Terbukti, tim Pascaline dari akademi memegang trofi kemenangan. Mereka lolos ke final dan menang setelah drama adu penalti. Kini, semakin banyak gadis seperti Pascaline yang terus mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Ketika anak perempuan tidak kehilangan masa kecilnya karena perkawinan dini, ketika anak perempuan bermain, ketika anak perempuan pergi ke sekolah, dunia menang.
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Sepakbola Hancurkan Mimpi Buruk Pernikahan Dini di Niger
Hide Ads