Jakarta - Carlo Ancelotti pernah melatih beberapa klub besar dengan pemain-pemain hebat. Inilah Dream Team-nya, yang tidak ada nama pemain Real Madrid.
Dream Team ala Carlo Ancelotti, Tak Ada Pemain Real Madrid

Selama karir melatih dari tahun 1995 sampai 2020, Carlo Ancelotti perna menukangi banyak klub besar. Sebut saja AC Milan, Chelsea, Real Madrid, Bayern Munich, hingga PSG (Jon Super/Reuters)
Di posisi penjaga gawang ada Gianluigi Buffon. Tak ayal, Parma adalah klub kedua yang dilatih Ancelotti sepanjang karirnya dan saat itu Buffon adalah kiper muda yang diorbitkannya (Getty Images)
Bek tengah, Ancelotti memasang Thiago Silva. Bek Brasil dan kapten PSG ini memang dikenal tangguh (AFP PHOTO / FRANCK FIFE)
Satu lagi bek tengahnya adalah John Terry. Bersama Terry, Ancelotti sukses meraih tiga gelar juara di Chelsea (Getty Images/Mike Hewitt)
Di pos bek kanan, Ada Cafu. Ya, Cafu adalah andalannya Ancelotti di masa-masa keemasannya di AC Milan (Stu Forster/Getty Images)
Satu lagi, posisi bek ditempat oleh bek Milan lainnya. Siapa lagi kalau bukan Paolo Maldini (Laurence Griffiths/Getty Images)
Empat gelandang Dream Team Carlo Ancelotti tak main-main. Pertama, ada Andrea Pirlo sebagai jangkar yang juga ahli mengeksekusi bola mati (Vittorio Zunino Celotto/Getty Images)
Kemudian ada Zinedine Zidane. Jangan salah, Ancelotti pernah melatih Zidane saat di Juventus pada musim 1999-2001. Ancelotti lebih mengagumi Zidane saat di Juveentus dibanding saat di Real Madrid (Allsport UK /Allsport)
Lalu ada Frank Lampard. Ancelotti begitu mengandalkan Lampard di lini tengah saat melatih Chelsea. Menurutnya, Lampard punya visi permainan dan tendangan jarak jauh mematikan (Getty Images/Phil Cole)
Satu lagi di posisi gelandang adalah Kaka. Menurut Ancelotti, Kaka memang tidak selihai pemain Brasil lainnya yang jago mengocek atau memainkan bola. Tapi, Kaka begitu efektif dan bekerja keras (Giuseppe Cacace/Getty Images)
Di posisi striker ada dua nama, pertama adalah Andriy Shevchenko. Tak ada keraguan, Shevchenko dinilai Ancelotti sebagai mesin gol yang piawai. Kaki dan kepalanya mematikan (Alex Livesey/Getty Images)
Terakhir ada nama Zlatan Ibrahimovic. Bagi Ancelotti, Ibrahimovic adalah sosok pembeda di lapangan (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)