Jakarta - Kabar duka buat sepakbola Indonesia. Eks pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl meninggal dunia di usianya yang ke-70 karena penyakit kanker.
Foto Sepakbola
Mengenang Alfred Riedl Dalam Bingkai Foto

Kabar ini tayang di media Austria, Kurier, yang menyatakan Alfred Riedl menutup usia pada, Senin (7/9/2020). Rachman Haryanto/detikcom.
Disebutkan bahwa pria kelahiran Wina itu memang sudah lama berjuang melawan penyakit. Rachman Haryanto/detikcom.
Bahkan 13 tahun lalu ia pernah menerima ginjal dari seorang pendonor. Hal itu juga yang diduga membuat Riedl gagal melatih Persebaya Surabaya di Shopee Liga 1 2019. Amalia/detikcom.
Pada akhirnya, Alfred Riedl gagal menangani Bajul Ijo karena dugaan masalah kesehatan. Asistennya, Wolfgang Pikal yang kemudian menjadi Pelatih Persebaya, namun cuma bertahan seumur jagung. Amalia/detikcom.
Meski tak pernah memberikan prestasi buat Timnas Indonesia, nama Riedl cukup tersohor di sepakbola Tanah Air. Rachman Haryanto/detikcom.
Ia lebih dari sekali menangani Timnas Indonesia, tepatnya pada 2010, 2013, dan 2016. Selain masa baktinya yang panjang, ia juga terkenal sebagai pelatih tegas.Ia lebih dari sekali menangani Timnas Indonesia, tepatnya pada 2010, 2013, dan 2016. Selain masa baktinya yang panjang, ia juga terkenal sebagai pelatih tegas. Rachman Haryanto/detikcom.
Dalam periode pengabdiannya di Indonesia, ia dua kali mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak final Piala AFF pada edisi 2010 dan 2016. Paling istimewa pada 2016 karena Timnas Indonesia tampil dengan skuat seadanya karena pembatasan maksimal memanggil dua pemain dari setiap klub. Sayang, dua kali pula Timnas Indonesia kalah di partai puncak. Rachman Haryanto/detikcom.
Di luar Indonesia, nama Riedl juga harum di Vietnam. Ia pernah mengantar Vietnam menjadi runner-up Piala Tiger (nama lama Piala AFF) 1998. Vietnam juga berhasil dibawanya ke babak perempat final Piala Asia 2007. Rachman Haryanto/detikcom.
Di level timnas, Alfred Riedl juga pernah melatih Austria, Liechtenstein, Palestina, Laos, dan beberapa klub seperti El Zamalek, Hai Phong, hingga PSM Makassar. Rachman Haryanto/detikcom.
Sementara di masa bermainnya, ia berposisi sebagai striker dan punya empat caps membela Timnas Austria. Rengga Sancaya/detikcom.