Jakarta - Carlos Tevez baru saja mengumumkan pensiun dari sepakbola. Masa-masanya di kota Manchester, dari Merah lalu Biru, pun akan abadi dalam sejarah.
Foto: Nostalgia Carlos Tevez di Manchester Merah lalu Biru

Kepindahan Carlos Tevez ke Inggris, awalnya di West Ham, sedemikian mencuri perhatian karena statusnya yang dimiliki pihak ketiga. Tapi kelihaiannya menjebol gawang lawan bikin MU tak segan memboyongnya. Foto: Alex Livesey/Getty Images
Di MU, Carlos Tevez menjadi salah satu bintang pada era saat itu. Sejumlah gelar juara pun diraih, termasuk dua titel Premier League dan trofi Liga Champions. Foto: Getty Images/Clive Rose
Di MU, Carlos Tevez juga dikenal sangat akrab dengan Patrice Evra dan Park Ji-sung; tiga pemain dari luar Inggris Raya yang ukuran tubuhnya juga tidak tinggi besar. Foto: Manchester United via Getty Imag/John Peters
Pembahasan kontrak yang mandek di MU membawa Tevez pindah, secara kontroversial, ke klub rival Manchester City. Foto: AFP via Getty Images/AFP
Man City pun besar-besaran mempromosikan transfer Carlos Tevez, yang dianggap simbolisasi lebih baik memilih Manchester Biru ketimbang Manchester Merah. Foto: PA Images via Getty Images/Dave Thompson - PA Images
Sebaliknya, fans MU geram sekali dengan kepindahan Carlos Tevez yang dianggap mata duitan. Cibiran pun rutin mereka suarakan ke arah Tevez. Foto: Corbis via Getty Images/Matthew Ashton
Karier Tevez di Man City, walaupun tidak semengilap semasa di MU, tetap berbuah trofi. Salah satunya adalah gelar juara Liga Inggris. Foto: PA Images via Getty Images/Mike Egerton - EMPICS