.webp)
Hampir dua tahun sejak kelahiran Hypervenom, Nike meluncurkan keluarga terbarunya: Hypervenom Liquid Diamond. 'Senjata' mematikan ini mendapatkan gubahan desain untuk sang empu, Neymar da Silva.
April 2013 silam, Nike meluncurkan Hypervenom pertama yang dipersembahkan khusus untuk Neymar. Sepatu ini memang dikembangkan spesial untuk bintang Brasil dan Barcelona itu, ditambah masukan-masukan pemain bintang lain seperti Wayne Rooney dan Zlatan Ibrahimovic.
Pada musim panas lalu, Nike memberikannya edisi berikutnya dengan laburan warna emas. Warna ini adalah warna sepatu idaman masa kecil Neymar. Kala itu saat masih berusia 12 tahun, pemain 23 tahun itu mengaku biasa menyemprot sendiri sepatunya dengan warna emas. Dia terpaksa mengecat sendiri karena saat itu tak ada sepatu berwarna demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tema Berlian sendiri diambil bukan tanpa sebab. Neymar punya sebuah tato bergambar berlian di lengan kiri atas. Tato ini adalah simbol kedekatannya dengan sang adik, Rafaella, yang juga punya tato serupa. Jika tato berlian Neymar bertuliskan Sorella (adik perempuan), maka tato milik Rafaella bertuliskan Fratello (kakak laki-laki).
"Tato berlian yang aku punya juga dimiliki adik perempuanku. Kami berpikir kami akan melakukannya bersama karena berlian itu batu yang langka, dan rasa sayangku terhadapnya juga demikian. Maka kami memutuskan melakukan penghormatan satu sama lain dengan cara itu," kata Neymar di kepada Nike.
"Berlian adalah batu mulia yang sederhana tapi juga indah. Itu juga permata yang langka namun juga menonjol. Dan itulah yang menarik perhatianku dan mengingatkan akan hubunganku dengan Rafa," tambahnya.
Sebagaimana berlian, sepatu ini dilabur dengan warna perak mengkilat. Di bagian depan, terdapat Nike Swoosh atau lambang Nike berwarna merah jambu dengan sedikit corak hijau muda. Sebaliknya di bagian belakang lambang ini ditampilkan dengan warna hijau muda dengan corak merah jambu. Sementara pada 'lidah' sepatu, Nike memberikan kesan mewah dengan warna emas.
Secara teknologi, Hypervenom Liquid Diamond masih menggunakan teknologi terunggul milik Nike. NikeSkin plus tekstur tiga dimensi dari lapisan jaring-jaringnya masih menyelimuti permukaan sepatu, demi kontrol sempurna dan tendangan yang optimal.
Untuk menunjang kecepatan dan kelincahan Neymar, Nike menyematkan teknologi hasil pengembangan dengan para podiatris pada solnya. Dengan teknologi pelat nilon 'Pebax' pada solnya, Nike memastikan sepatu ini bisa memberikan ledakan akselerasi. Sasis pelat nilon tersebut membantu pemain mengaktifkan tulang metatarsal pertama dengan cepat. Tulang inilah yang menentukan waktu reaksi kaki untuk melakukan gerakan pertama.
"Aku rasa sepatu ini akan terlihat menonjol karena suasana cerah dan energik yang muncul. Kurasa mereka berhasil menangkap keberanian dan sifat riangku," tandas Neymar.
Musim ini Neymar tampil cemerlang bersama Barca dengan torehan 23 gol dari 27 penampilan di semua ajang. Dengan sepatu barunya, apakah penampilannya bakal makin menyengat?
Sepatu ini sendiri sudah tersedia secara komersial di situs resmi Nike sejak 28 Januari kemarin. Banderolnya 235 USD atau kira-kira 3 juta rupiah. Berminat?
(raw/din)
