Danilo menjadi mualaf pada 24 Januari 2008, setelah menikahi Windy Fitria Marzuki. Berpuasa Ramadan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, pria asal Sao Paolo, Brasil, itu mengaku tidak mengalami kendala berarti dalam menjalankan rukun Islam keempat tersebut.
"Alhamdulillah, sampai hari ini belum bolong puasaku. Tapi hari pertama kemarin, jujur, terasa sangat berat, lemas sekali rasanya," katanya saat ditemui di kediamanya di Kompleks Real Estate Persada Asri, Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kediri, Sabtu (6/9/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasa saja, karena aku memang jarang makan. Hari biasapun, aku hanya sekali makan," katanya sambil tersenyum saat ditanya mengenai keluhannya menjalankan puasa.
Meski demikian, ada syarat makanan yang harus tersedia di rumah selama dia menjalankan ibadah puasa. Hal ini seperti dikatakan istri Danilo, yang mengaku selalu menjadikan syarat makanan tersebut sebagai menu wajib setiap buka dan sahur.
"Dia minta selalu ada masakan kacang merah dan steak daging. Kalau tidak ada itu, bisa lemas seharian dia," ujar Windy disambut gelak tawa Danilo.
Selain Danilo, satu ekspatriat di Persik yang baru menjalankan ibadah puasa adalah sang pelatih, Arcan Iurie. Uniknya, meski sanggup menahan rasa lapar dan haus, ia cukup kesulitan menghentikan kebiasaannya merokok. Gara-gara itulah ia batal puasa hari pertama dan kedua.
"Hari pertama kuat sampai siang, dan kedua sampai sore. Tapi hari ketiga aku penuh puasanya, baru merokok setelah berbuka," ujarnya sambil bergelak tawa, saat ditemui di kediamannya di Kompleks Perumahan Elit Mojoroto Indah.
Ketika ditanya mengenai pilihannya menjadi mualaf, dan bersedia menjalankan ibadah puasa, Arcan mengaku ini sebagai pilihan hati. Dia membantah menjadi mualaf hanya lantaran menikahi seorang muslimah bernama Shanty Sucihati.
"Aku serius menjadi pemeluk agama Islam. Meski aku lahir dan besar sebagai penganut Kristen Ortodoks, pilihan ini bukan sekedar main-main," tegas Arcan.
Mengenai kebiasaannya yang masih sulit meninggalkan rokok selama menjalankan ibadah puasa. Arcan mengaku khilaf.
"Aku minta maaf kepada Tuhan. Ini puasa pertamaku dan aku berjanji akan banyak belajar, agar di waktu mendatang dapat lebih baik lagi," katanya mengakhiri perbincangan dengan detiksport.
(a2s/krs)