Xabi Alonso Tak Lupakan Pendidikan, Pribadi yang 'Lurus'

Jakarta - Darah sepakbola Xabi Alonso menitis dari bapaknya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang "lurus", berkat didikan ibunya. Bagaimana latar belakang pria asal Basque tersebut?

Darah sepakbola memang kental dalam keluarga Alonso. Sang ayah bernama Miguel Angel Alonso atau lebih dikenal dengan Periko Alonso, adalah eks pemain Real Sociedad era 1977-1982 serta Barcelona dari tahun 1982 hingga 1985.

Periko juga pernah memperkuat timnas Spanyol meskipun hanya dua tahun dari 1980 hingga 1982 dengan 20 caps dan satu gol. Posisinya pun sama dengan Alonso yakni gelandang tengah.

Tak hanya Xabi, anak tertua Periko yakni Mikel Alonso pun juga mengambil profesi sebagai pesepakbola. Sama-sama besar di Sociedad, karier Mikel tak secemerlang Xabi di mana ia hanya memperkuat klub-klub kecil macam Numancia, Bolton Wanderers, Tenerife dan Charlton Athletic.

Punya ayah pesepakbola nyatanya bukan sebab Xabi memilih profesi serupa seperti ayahnya. Justru diakuinya sang ibu malah mendorongnya untuk lebih tekun di jalur pendidikan.

"Aku tidak mendapat tekanan menjadi pemain sepakbola dari ayah. Kalau ibu, sih, mengingatkanku untuk terus belajar di bangku sekolah," tandas Xabi saat konferensi pers di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu (7/7/2012) siang WIB, atas undangan Kacang Dua Kelinci.

Di usia 15 ia pernah mengikuti program pertukaran pelajar ke sebuah kota di Irlandia, untuk belajar bahasa Inggris. Tak heran jika ia tidak mengalami kesulitan beradaptasi saat direkrut Liverpool di tahun 2004. Selama di Anfield ia dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan dan friendly pada semua orang.

Media Spanyol pernah menulis, Alonso dididik dengan tatanan kesempurnaan. Suatu kali ia pernah mendapat nilai buruk di dalam bahasa Spanyol dan akibatnya Alonso pun dihukum berat oleh sang ibunda. Ia dilarang menyentuh bola untuk beberapa lama.

Dengan didikan tersebut, Alonso kini dikenal sebagai pribadi yang tidak pernah terlibat pertengkaran, bertingkah laku buruk, atau bahkan melontarkan kata-kata kasar di luar lapangan. Ia bak sosok baik-baik yang hidup lurus-lurus saja, sesuai didikan masa kecilnya.

Pria kelahiran 25 November 1981 itu menikahi wanita bernama Nagore Aramburu pada 11 Juli 2009 setelah lebih dari delapan tahun menjalin hubungan. Mereka saat ini punya sepasang anak bernama Jontxu dan Ane.

"Aku tak ingin memaksa anakku menjadi pesepak bola. Biarkan dia memilih ingin menjadi apa ketika dewasa. Aku akan selalu mendukungnya," tukas pemain berusia 30 tahun itu.

Hari Minggu (8/7) pagi ia akan menjadi bintang istimewa event "Indonesia Mengoper Bola 2012" yang diadakan Kacang Dua Kelinci di Silang Barat Daya Monas, mulai jam 06.00 WIB.




Baca liputan Xabi Alonso di Jakarta:

Xabi, Selamat Siang dan Nasi Ayam Goreng
Xabi: La Liga Sudah, Saatnya Trofi Liga Champions
Xabi Masih Senang di Madrid, Belum Terpikir Kembali ke Anfield



(mrp/a2s)