Ia sering disebut lebih cocok sebagai pemain rugby ketimbang pesepakbola. Hebatnya, pria Inggris ini dikenal jarang cedera, sangat rajin bertanding dan terbilang produktif.
Video game FIFA 14 menyebut Adebayo Akinfenwa sebagai the strongest footballer in the world: pemain sepakbola terkuat di dunia. Apa ukurannya? Tinggi badannya 180 cm dan – ini yang paling "wah"—bobotnya 100 kilogram.
Sepanjang kariernya hingga kini, Akinfenwa berkutat di klub-klub divisi bawah di Liga Inggris. Memulai debut profesionalnya di tahun 2002, ia tercatat sudah bermain di 11 klub, termasuk klub divisi empat AFC Wimbledon, yang merekrutnya sejak Juni lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi itu tadi, statistik di atas tak kunjung membuat Akinfenwa menjadi lebih populer, sampai kemudian EA Sports – produsen game FIFA 14—memberinya skor 97 (dari maksimal 100) untuk atribut "strength" pemain, yang menjadikannya the strongest player.
Sayangnya, kecepatan dia cuma diberi nilai 53, dan akselerasinya 34. Maka dari itu, untuk FIFA 15 Akinfenwa dikabarkan telah meminta EA sedikit "merevisi" dirinya.
"Saya tidak sadar betapa hebatnya game FIFA sampai tahun lalu. Saya selalu jadi salah satu pemain terkuat di dunia, tapi di FIFA 14 sayalah yang terkuat di dunia," ujarnya kepada The Telegraph.
"Kalau mereka bilang begitu, berarti saya memang begitu ya. Saya suka itu.
"Saya sering memainkan game itu beberapa kali dan … di situ saya memang sangat lambat. Saya sudah minta FIFA supaya membuat saya sedikit lebih lincah. Tapi kita memang tak bisa memiliki segalanya toh."

Dalam ceritanya yang lain, pria yang mengaku bisa mengangkat barbel seberat 180 kg itu pernah sering dikira sebagai pemain rugby. Tak cuma itu, ia juga sering disarankan untuk banting setir ke olahraga yang lebih "fisik" itu. Namun, Akinfenwa cuma mencintai sepakbola.
"Orang-orang selalu mencoba menyuruh saya main olahraga lain. Tapi buat saya hanya sepakbola.
"Mereka sering menyuruh saya mengikuti sesi-sesi latihan di klub-klub rugby. Beberapa universitas di Amerika juga meminta saya mencoba American Football. Jadi semacam sanjungan juga sih, tapi saya tak pernah ingin mengambil risiko itu," tuturnya.
"Saya suka menjadi orang paling gede di lapangan. Saya tidak ingin melihat pemain lain dan berpikir bahwa tangan mereka lebih besar daripada tanganku."
Sebelum bergabung ke AFC Wimbledon di musim panas ini, klub-klub lain yang pernah diperkuat Akinfenwa adalah Barry Town, Boston United, Leyton Orient, Rushden & Diamonds, Doncaster Rovers, Torquay United, Swansea City, Millwall, Northampton Town (2 periode), dan Gillingham (2 periode). Oleh suporter ia diberi julukan "The Beast".
Tentang ukurannya yang jumbo untuk ukuran pesepakbola, Akinfenwa sudah kenyang dengan persepsi negatif terkait keadaan fisiknya itu. Namun ia selalu bertahan.
"Butuh banyak kerja keras dan dedikasi. Semua pemain profesional adalah pemain amatir yang tidak mudah menyerah. Itulah yang senantiasa saya katakan pada anak-anak yang bertubuh besar seperti saya."
"Jangan biarkan mereka menganggap Anda tidak bisa hanya karena bentuk dan ukuran. Kalau kita terus mengasah teknik dan fitness, pasti bisa,” demikian pesan si raksasa berusia 32 tahun itu.
Wow.
(a2s/krs)