.webp)
The Da Vinci Code karangan Dan Brown jadi buku favorit Gareth Barry. Sementara kiper ketiga Arsenal, Emiliano Martinez, mengaku gemar membaca Dragon Ballz saat masih kecil. Bagaimana dengan Frank Lampard dan Adam Lallana?
Pekan lalu 20 pesepakbola Premier League yang sudah menyandang status ayah muncul dalam sebuah program bertajuk Premier League Reading Stars 2015. Program yang digagas oleh National Literacy Trust Inggris itu bertujuan untuk memerangi buta huruf dan meningkatkan minat baca anak-anak dan mendorong kesadaran pada ayah untuk membacakan buku pada anak-anaknya.
Para ayah yang biasa bermandi peluh di atas lapangan itu diminta untuk merekomendasikan dua buah buku. Satu buku favorit saat masih anak-anak dan satu buku yang jadi favorit saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buku laris karangan Dan Brown, The Da Vinci Code menjadi kesukaan gelandang Everton, Gareth Barry. Gelandang internasional Inggris itu juga memamerkan buku cerita bergambar Dragons at Crumbling Castle.
"Saya senang bisa menjadi bagian lagi dari program Premier League Reading Stars. Sebagai seorang ayah, saya suka membaca bersama anak perempuan saya, dan saya mendorong orang tuan lain untuk terus membaca bersama anak-anaknya, karena pengaruh yang Anda berikan sebagai orang tua sangat penting, dan kemampuan yang didapat anak-anak dari membaca tidak ternilai. Meski cuma 10 menit, itu sangat berharga, itu juga menjadi waktu yang sangat berharga untuk mereka," ujar Lampard.
Serial 'asli' Inggris, Harry Potter, pastinya juga jadi favorit beberapa pesepakbola. Ben Davies dari Tottenham Hotspur dan Lukas Jutkiewicz di Burnley menjadi pembaca setiap petualangan Harry, Hermione, dan Ron Weasley di Hogwarts. (din/raw)
