Pemain internasional Spanyol berusia 21 tahun itu rupanya sangat dekat dengan keluarga besarnya. Bellerin pun merajah tubuhnya agar keluarganya senantiasa dekat dengannya.
"Yang pertama, rosario, dikarenakan nenek saya biasa membelikan itu buat saya. Tapi tentu saja saya tak bisa main memakainya karena Anda tak boleh mengenakan perhiasan. Jadi pada akhirnya saya memutuskan untuk menjadikannya tato saja. Kalau tidak keliru saya melakukannya saat berumur 15-16 tahun, dan itulah yang pertama," ucap Bellerin dalam wawancara dengan The Sun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang merajah tangan saya ini seorang artis tato yang luar biasa, ia hebat sekali. Sakit sekali saat ditato, tapi setelah selesai dan saya melihat hasilnya, saya benar-benar terkesima," tutur pesepakbola yang sempat mengenyam akademi Barcelona sebelum direkrut Arsenal pada 2011 tersebut.
Bellerin dikenal sebagai penyuka video game. Ia bahkan punya sebuah tato yang terinspirasi dari kesukaannya terhadap game first person shooter (FPS) Call of Duty. Tato itu bertuliskan 'tato', bahasa Spanyol untuk teman, yang ia buat bersama-sama sobatnya seperti Jon Toral, Emilio Martinez, dan Ignasi Miquel.
"Saat itu kami ada di Yunani dan kami suka sekali memainkan Call of Duty, dan tag kami adalah 'tato'. Jadi saya pun membuat rajahan itu dalam aksara Yunani, sebagai pengingat persahabatan kami. Sekarang kami masih tetap saling kontak kendatipun berada di negara-negara berbeda," sebut Bellerin.
(krs/krs)